Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: Kevin Lamarque/ Reuters)
Ankara – Juru Bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin sangat kecewa terhadap pendirian Amerika Serikat (AS) soal penahanan Pastor Amerika Andrew Brunson.
“Jika kita mau membicarakan kekecewaan, kita bisa lihat kalau Turki sedang mengalami kekecewaan yang dalam dalam persoalan kepentingan nasional,” kata Kalin dalam keterangan pers mingguan di Kompleks Kepresidenan di Ankara.
Pernyataan ini muncul setelah juru bicara Gedung Putih menyatakan Washington “frustasi” menghadapi kasus Brunson.
Sarah Sanders mengatakan, “Tentu saja Presiden merasa sangat frustasi melihat faktanya Pastor Brunson belum dibebaskan, juga fakta bahwa seorang warga negara AS dan pegawai di fasilitas diplomatik belum dibebaskan.
“Dan kami akan terus meminta Turki melakukan hal yang benar dan membebaskan orang-orang tersebut,” tambahnya.
Mengkritik pemerintahan AS, Kalin mengatakan, “Mereka merusak hubungan dengan Turki untuk satu orang pastor, kami belum pernah melihat pemerintahan Obama atau Trump mengambil langkah nyata untuk membela permasalahan keamanan Turki yang nyata dan mendesak.”
Hubungan Turki dan AS saat ini tengah memburuk, setelah Washington menjatuhkan sanksi karena penahanan Pastor Amerika Andrew Brunson, yang saat ini berada dalam tahanan rumah di Turki karena dakwaan terorisme.
Dakwaan untuk Brunson termasuk menjadi mata-mata untuk PKK juga untuk Organisasi Teroris Fetullah (FETO), kelompok yang berada di belakang usaha kudeta yang digagalkan di Turki pada Juli 2016. (aa)
TAGS : Turki Amerika Serikat Donald Trump Andrew Brunson
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/39433/Turki-Kecewa-Sikap-AS-soal-Andrew-Brunson/