“Dalam stiker tersebut dijelaskan mengenai tekanan angin yang harus digunakan ketika menggunakan ban Accelera M/T-01. Tekanan angin yang diberikan akan mempengaruhi performa mobil peserta baik ketika melintasi jalan raya (on-road) maupun off-road,” ungkap Koko Jatmiko, selaku Research and Development Manager PT Elangperdana Tyre Industry dalam keterangan resminya, Rabu.
Dia menyarankan, setiap peserta yang mengikuti kegiatan sudah mengerti dengan kinerja dan pentingnya tekanan ban. “Ban depan-belakang Accelera M/T-01 yang berukuran 235/85 R16, tekanan angin minimal yang direkomendasikan adalah 25-45 Psi. Walaupun tekanan angin maksimal yang direkomendasikan bisa mencapai 80 Psi,” jelas dia.
Baca juga: Komunitas M8 Nusantara “touring” jelajah Indonesia
Baca juga: Kemenparekraf siapkan panduan wisata “touring” pecinta otomotif
Tak hanya itu, di dalam stiker Tyre Guide juga terdapat rekomendasi lebar velg dan informasi mengenai beban yang bisa diangkut oleh ban (Load Index) serta batas kecepatan ban (Speed Index).
Dengan begitu, akan memberikan gambaran kepada peserta agar mengikuti petunjuk dari Tyre Guide sehingga perjalanan Sumatra Tribute dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala.
“Ban Accelera M/T-01 yang digunakan dalam kegiatan Sumatra Tribute 2022 berukuran 235/85 R16 dengan Load Range E atau 10 Ply Rating. Ban ini memiliki kemampuan menahan beban hingga 1.400 kg untuk tiap 1 ban, serta telapak M/T yang dirancang untuk mendukung mobilitas Sumatra Tribute,” kata dia.
Kegiatan yang dilaksanakan 6 Februari sampai 22 Februari diikuti peserta dari berbagai daerah, seperti Jabodetabek sebanyak 24 unit, Jawa Timur 1 unit, Riau 1 unit, Jambi 3 unit, Padang 3 unit, dan 3 dari perwakilan Palembang.
Para peserta akan melintasi tiga provinsi yaitu Jambi, Riau hingga Sumatera Utara dan dibuka oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo.
“Dalam sejarah penyelenggaraan Camel Trophy sejak tahun 1980, kita boleh berbangga bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara yang sudah empat kali menyelenggarakan Camel Trophy, yaitu pada tahun 1981 di Sumatra, tahun 1985 dan 1996 di Kalimantan, dan tahun 1988 di Sulawesi,” tutup pria yang akrab disapa Bamsoet.
Baca juga: Accelera ramaikan “Camel Trophy” Land Rover Club Indonesia
Baca juga: Bold Riders gelar RideXperience jelajah Pulau Sumatera
Baca juga: Royal Enfield Tour of Indonesia tempuh 1.500 km jelajahi enam kota
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link