Perjalanan dilakukan selama 17 hari yang dimulai dari 20 September hingga 6 Oktober 2021.
Kepala Pusat Studi Kendaraan Motor Listrik Universitas Budi Luhur, Sujono S.T., M.T., mengungkapkan bahwa perjalanan touring Jakarta – Mandalika kali ini bukan hanya sekadar ajang pembuktian bagi BL-SEV01 sebagai sebuah kendaraan listrik buatan dalam negeri yang tangguh, bertenaga, serta bisa digunakan di jalan raya dengan baik.
Baca juga: Motor listrik BL-SEV01 sukses jalani uji coba Jakarta-Mandalika
“Dengan adanya perjalanan ini, data-data, informasi, serta pengalaman kami dapatkan secara langsung ketika kami mencoba membawa kendaraan listrik ini dengan jarak yang jauh,” kata Sujono di Jakarta, Selasa.
Setelah mendapatkan langusng data-data dan juga informasi yang dibutuhkan, informasi dan data itu langsung diolah lebih jauh lagi, sehingga pihak UBL bisa menghadirkan kendaraan listrik lainnya yang lebih tangguh, bertenaga, dan memiliki daya tahan yang lebih baik ke depannya.
Perjalanan yang ditempuh sejauh 1.340 ini banyak menemukan masalah, salah satunya adalah over heat pada bagian controller dan juga kinerja baterai sehingga harus menggunakan fan tambahan.
“Daerah yang paling berat itu adalah Tegal, di sana motor kita sempat mengalami over heat. Sehingga kita lama berdiskusi untuk melanjutkan perjalanan atau tidak dan di sana juga kita mendapat ide untuk menambah fan pada bagian-bagian itu,” kata dia.
“Pemasangan kipas cukup efektif untuk mendinginkan dinamo itu dan kita juga terpakan di bagian kontroler,” tambah dia.
Selama perjalanan ini, tim turing Jakarta-Mandalika mencatat bahwa BL-SEV01 bisa melaju hingga 140 kilometer dalam sekali pengisian baterai dengan waktu pengisian 4 jam.
“Kami patut berbangga dengan segala pencapaian yang sudah diraih oleh Pusat Studi Kendaraan Motor Listrik Universitas Budi Luhur sejauh ini, dan izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa, para dosen, rektor, kepala yayasan, hingga seluruh pihak yang sudah membantu pengembangan BL-SEV01 hingga saat ini,” ucap dia.
Baca juga: Luhut minta Wuling pasarkan mobil listrik paling lambat akhir 2022
Dalam perjalanan ini, tim touring Jakarta-Mandalika memiliki beberapa check point, yakni Tegal, Klaten,Banyuwangi, Bali dan langsung menuju Mandalika.
“Saya ucapkan selamat atas pencapaian yang sudah ada hingga saat ini bersama BL-SEV01. Tentu saja pencapaian ini tidak akan membuat kami, seluruh civitas Universitas Budi Luhur, berdiam diri dan siap untuk mengembangkan teknologi kendaraan listrik yang lebih baik lagi dari segala aspek,” kata Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro.
Sebagai informasi, untuk memuluskan perjalanan tim touring Jakarta-Mandalika, pihak UBL menyiapkan seluruh peralatan menjadi dua kali lipat.
Motor listrik ini hadir dengan spesifikasi motor listrik BLDC 96 Volt yang menghasilkan tenaga maksimal hingga 16 kW, didukung baterai 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere.
Dengan susksesnya perjalanan ini, menjadi bukti nyata bagaimana Civitas Akademis Universitas Budi Luhur mampu menghadirkan sebuah teknologi tingkat tinggi dan sudah teruji dengan baik di berbagai kondisi lapangan.
Baca juga: Anggota DPR ingin ojek daring ke depan gunakan motor listrik
Baca juga: Nissan uji daur ulang motor kendaraan listrik
Pewarta: KR-CHA
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link