Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir meresmikan pembangunan gedung learning innovation center di Universitas Negeri Malang
Malang – Univeristas Negeri Malang (UM) mendapatkan dana hibah Pinjaman Hibah Luar Negeri Islamic Development Bank (PHLN IsDB), sebesar US$48,2 juta atau Rp700 Miliar. Dana tersebut digunakan untuk membangun gedung Learning Innovation Center (Pusat Inovasi Pembelajaran) yang diperkirakan memakan waktu selama 22 bulan.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan, ini merupakan groundbreaking kedua yang dilaksanakan sebagai bagian dari proyek 4 in 1, hasil kerjasama Kemristekdikti dengan IsDB.
Awal bulan lalu, Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kalimantan Timur juga menerima proyek tersebut. Bedanya, Unmul diproyeksikan sebagai Center of Exellence (CoE) Tropical Studies, sementara UM fokus pada inovasi pembelajaran.
“Saya harap UM jadi leader di bidang learning innovation. Kita harus memodernisasi sistem pendidikan yang ada di Indonesia saat ini,” kata Menteri Nasir kepada awak media, saat melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) di UM, Malang, Jawa Timur, pada Senin (17/9).
Modifikasi sistem pendidikan Indonesia dinilai sebagai sebuah kebutuhan, guna menghadapi Revolusi 4.0. Indonesia, dalam pandangan Nasir, harus mulai berbenah di bidang pendidikan, yakni dengan menggalakkan pendidikan jarak jauh (PJJ) melalui perkuliahan daring (online).
Sebab, seiring dengan menipisnya sekat antar negara dan daerah yang disebabkan oleh canggihnya teknologi digital, telah memudahkan setiap orang mengakses informasi apapun, selagi terhubung dengan internet.
“Maka nanti pembelajaran di kelas akan semakin berkurang. Istilahnya classroomless. Yang di Papua, Papua Barat, dan daerah 3T bisa berkuliah dengan baik,” jelas Nasir.
Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi`uddin dalam sambutannya menyampaikan, gedung kuliah bersama dibangun di atas tanah 3,4 hektar, dengan luas bangunan 44.917 meter persegi. Gedung sembilan lantai itu nantinya dapat dimanfaatkan oleh semua fakultas di UM.
“Sehingga nanti diharapkan UM dapat mendorong revitalisasi kurikulum, agar sistem pendidikan Indonesia mampu beradaptasi dengan kebutuhan di abad ke-21,” ujar Rofi`uddin.
Sementara Residence Representative of South East Asia Regional Hub IsDB Ibrahim Ali Shoukry mengatakan, IsDB berperan aktif mendukung pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan tinggi.
Dia menyebut IsDB telah bekerjasama dengan 50 perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta. Sehingga Project 4 in 1 di UM diharapkan dapat menghasilkan riset dalam bidang inovasi pembelajaran untuk mendukung Sustainable Development Goals di Indonesia.
“Project 4 in 1 ini kami harap dapat meningkatkan produktivitas riset dan inovasi di Indonesia,” tandas Ibrahim.
TAGS : Universitas Negeri Malang Kemristekdikti
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/40903/UM-Diguyur-Dana-Hibah-Rp700-Miliar-dari-IsDB/