Pasukan bersenjata Uni Emirat Arab di wilayah Shabwah
Yaman, Jurnas.com – Pemerintah Yaman menuding Uni Emirat Arab (UEA) memperburuk situasi militer di Shabwah, provinsi di selatan negara itu.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita Saba, juru bicara pemerintah Rajeh Badi mengatakan komando militer UEA di Shabwah bertanggung jawab atas upaya pendudukan pasukan separatis di Kota Ataq, ibu kota Provinsi Shabwah.
Pada Kamis malam, pasukan yang setia kepada Dewan Transisi Selatan yang didukung UEA bentrok dengan pasukan pemerintah di pinggiran Ataq dalam upayanya untuk mengambil alih kota itu.
Badi mengatakan serangan itu terjadi meskipun ada upaya besar dari Arab Saudi untuk mengakhiri krisis dan menghentikan eskalasi militer. Dia juga menegaskan tekad pemerintah untuk menghentikan pemberontakan yang dipimpin oleh Dewan Transisi dengan segala cara.
Menurut sumber-sumber lokal, bentrokan sporadis kini masih berlangsung. Yaman jatuh ke dalam perang saudara pada 2014 ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran menguasai sebagian besar wilayah negara itu, termasuk ibu kota, Sanaa.
Pada 2015, Arab Saudi dan sekutunya melancarkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi. Kekerasan di negara itu telah menghancurkan infrastruktur dasar sehingga PBB menggambarkan situasi di sana sebagai “salah satu bencana kemanusiaan terburuk di zaman modern”. (Abdullah Ahmed /Anadolu)
TAGS : Uni Emirat Arab Konflik Shabwah Pemerintah Yaman
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/58112/Uni-Emirat-Arab-Dituding-Perburuk-konflik-di-Shabwah/