BANGLI, BALIPOST.com – Universitas Mahasaraswati Denpasar menyerahkan bantuan mesin pembuat pakan ikan kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Ulam Merta Asih di Desa Jehem, Tembuku. Melalui bantuan tersebut diharapkan Pokdakan yang membudidayakan magot sebagai pakan alternatif ikan tersebut dapat memproduksi pakan ikan secara mandiri.
Adapun bantuan mesin yang diberikan berupa mesin penggiling, mesin pelet, mesin pencacah. Selain itu Pokdakan yang beranggotakan 13 orang itu juga diberikan bantuan biopon yakni tempat untuk budidaya magot.
“Kegiatan ini merupakan program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi),” kata Dr. Ida Ayu Made Dwi Susanti, Dosen Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar usai menyerahkan bantuan, Minggu (20/8).
Selain bantuan berupa mesin dan biopon, pihaknya juga memberikan penyuluhan tentang biokonversi sampah organik melalui budidaya magot, pelatihan pembuatan pelet dengan komposisi yang pas, analisis usaha tani hingga pemasaran. “Kami juga ajarkan branding produk dan managemen risiko,” terangnya.
Melalui program tersebut pihaknya berharap Pokdakan Ulam Merta Asih dapat memproduksi pakan ikan berbahan magot yang baik dan berkualitas secara mandiri. Sehingga dapat menghemat biaya produksi.
“Karena kan harga pakan tinggi. Dengan bantuan ini kami harapkan Pokdakan bisa swasembada pakan. Dan kalau bisa menghasilkan pakan lebih, juga bisa dijual. Karena itu kami juga berikan pelatihan branding produk,” jelasnya.
Ke depan diharapkan Pokdakan Ulam Merta Asih juga bisa mengembangkan budidaya magot untuk diolah menjadi pakan ternak.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli I Wayan Sarma menyampaikan terima kasih kepada Universitas Mahasaraswati Denpasar karena sudah memfasilitasi bantuan berupa mesin dan memberikan tambahan pengetahuan serta keterampilan kepada Pokdakan Ulam Merta Asih. Bantuan tersebut tentunya sangat bermanfaat. Pihaknya juga mengharapkan Pokdakan Ulam Merta Asih dapat memanfaatkan bantuan dengan baik dengan membuatkan SOP serta analisa usaha dan bisnis.
Sementara itu, Ketua Pokdakan Ulam Merta Asih I Wayan Pageh Artana juga menyampaikan terima kasih. Bantuan yang diberikan sangat berguna bagi kelompoknya.
Dikatakan bahwa saat ini harga pakan ikan lumayan tinggi. Dengan bantuan mesin ini pihaknya bisa membuat pakan mandiri berbahan magot sehingga bisa menekan biaya produksi. “Kalau sebelumnya magotnya kami hanya kasi ke ikan secara mentah-mentah. Dengan bantuan mesin ini sekarang sudah bisa kami giling dan jadikan pelet. Kegunaan pelet juga banyak, selain untuk ikan bisa juga dijadikan pakan ayam dan babi,” katanya. (Adv/balipost)
Credit: Source link