Perusahaan meraih hasil positif pada semester pertama di tahun 2022 yang membukukan laba bersih mencapai Rp241 miliar atau naik 53 persen dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.
Dengan hasil pencapaian positif pada semester satu di tahun 2022, TAF tidak berpuas diri dan akan terus berusaha untuk lebih baik mengingat kondisi perekonomian yang sudah mulai stabil.
Dikatakan oleh CMO TAF Budi Setiawan pada ajang Astra Financial Talkshow di Hotel Santika, BSD Tangerang, dia mengatakan bahwa hingga akhir tahun pihaknya akan mematok target hingga Rp27 triliun.
“Kami yakin sampai akhir tahun ini kami bisa lebih dari ini dan harapan kami bisa sampai Rp27 triliun,” ungkap Budi Setiawan ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan memberikan terobosan baru yang membuat konsumen TAF lebih mudah untuk mendapatkan pelayanan dengan menguatkan sisi digital yang sudah dipersiapkan.
Dengan menghadirkan berbagai kemudahan melalui digitalisasi atau menciptakan sebuah aplikasi, nantinya pelanggan dari TAF tidak perlu bersusah diri mendatangi kantor cabang TAF.
“Kami akan terus mengembangkan sisi digital kami, dengan menghadirkan aplikasi Flex sehingga jumlah outlet fisik kami tidak perlu bertambah lagi. Tetapi, cabang terdekat kami nantinya adalah dari HP konsumen kami,” ucap dia.
Menurutnya peran digital dalam dunia bisnis pada saat ini tidak bisa dianggap sebelah mata, peran digital merupakan hal yang sudah wajib diterapkan dalam sebuah bisnis. Mengingat untuk memudahkan, layanan digital juga memberikan banyak keuntungan bagi konsumen.
Bayu juga menyebut bahwa peran digital dalam dunia bisnis yang dijalani oleh TAF memiliki dua point penting seperti dalam sisi touch point dan juga dari sisi proses.
“Kalau kita bicara digital, TAF sudah memulainya dari 2014. Saya rasa, hari ini kita sudah cukup banyak aplikasi-aplikasi yang kita gunakan untuk melakukan keputusan pengajuan kredit dan supaya untuk percepat proses itu sendiri,” kata dia.
Tidak hanya dalam sisi proses pengajuan kredit, untuk urusan pembayaran kredit, para konsumen TAF juga sudah dimudahkan dengan hadirnya Astra Pay yang dimiliki oleh Astra sebagai induk dari TAF.
“Dalam hal ini kita juga bekerjasama dengan Astra Pay untuk melakukan pembayaran angsuran, nah itu kita juga punya digital payment dan kita juga sudah berkolaborasi dengan aplikasi lain milik ASTRA,” tutur dia.
Untuk diketahui bersama, TAF memiliki pertumbuhan positif pada semester pertama 2022 yang berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp9,2 triliun atau naik sebesar 48,39 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya, yaitu Rp6,2 triliun.
Secara jumlah unit finance juga terjadi pertumbuhan pada semester pertama yang mencapai 45.760 unit, di mana jumlah tersebut naik 35,14 persen dibanding periode sama tahun 2021 mencapai 33.861 unit.
Sebagai perusahaan penyedia jasa pembiayaan mobil, ACC dan TAF menyediakan promo dengan bunga mulai 0,77 persen dan bebas biaya admin untuk tenor 1 tahun.
Baca juga: Kembali jadi sponsor utama GIIAS, Astra tawarkan layanan fintech
Baca juga: Tumbuh 50 persen, Astra Financial cetak laba Rp1,5 triliun
Baca juga: Astra Financial rilis SEVA 2.0 untuk mudahkan cicilan pembelian mobil
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link