JawaPos.com – Hanya sehari berselang setelah 17 juta data PLN dilaporkan bocor, kini sebanyak 26 juta data IndiHome juga demikian, berceceran di jagat maya. Adapun data yang berserakan berisi riwayat browsing pelanggan IndiHome yang mana data tersebut menampilkan nama dan NIK pelanggan.
Informasi ini diungkap oleh Pengamat Keamanan Siber, Teguh Aprianto, melalui thread di Twitter, Minggu (21/8) kemarin. Dirinya mengungkap saat ini ada 26 juta browsing history yang dicuri dan dibagikan gratis di forum hacker, beserta dengan nama dan NIK pelanggan.
“Tahun 2020 kemarin kita berhasil menekan @IndiHome untuk mematikan tracker milik mereka yang selama ini digunakan untuk mencuri browsing history milik pelanggan. Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis. Ternyata berikut dengan nama dan NIK,” tulis Teguh via akun Twitter @secgron.
Melalui utas tersebut, dirinya menilai hal ini bisa mempermalukan seseorang jika browsing history-nya diketahui orang yang tak bertanggung jawab.
“Jika kebetulan ada pelanggan yang ketahuan sedang buka film dewasa, lalu browsing history-nya dicuri serta diidentifikasi nama, jenis kelamin dan juga NIK miliknya dari data pelanggan, ini bisa digunakan untuk mempermalukan seseorang,” ungkap Teguh.
Sebelumnya, pada September 2020 lalu, dalam utasnya di Twitter, Teguh membeberkan kalau IndiHome diam-diam mengambil data browsing history pelanggan IndiHome.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link