DENPASAR, BALIPOST.com – Stok vaksin di Indonesia dipastikan aman dengan tibanya kembali jutaan dosis vaksin jadi. Terdapat 3,5 juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat dan 620 ribu vaksin AstraZeneca yang merupakan bantuan dari Inggris tiba di Tanah Air mulai Minggu (1/8) hingga Senin (2/8).
Menurut Menteri Luar Negeri, Retno Masurdi, vaksin AstraZeneca yang merupakan bantuan Inggris akan datang pada 2 Agustus. Ini, merupakan dukungan kerjasama dose sharing bilateral dari pemerintah Inggris. “Dan menurut rencana akan ada pengiriman berikutnya yang jumlahnya belum dapat disampaikan,” kata Retno, dalam keterangan pers kedatangan vaksin ke-32 disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (1/8).
Dipantau dari Denpasar, Menlu mengatakan dukungan vaksin dari Inggris merupakan hasil komunikasi pihaknya dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi pada pemerintah AS atas dukungan tambahan vaksin Moderna. Ia juga menyampaikan apresiasi pada pemerintah Inggris terkait adanya bantuan lewat kerjasama dose sharing. “Kerjasama melalui Dose sharing mechanism ini merupakan salah satu cara yang penting untuk dilakukan agar dunia dapat keluar dari pandemi ini,” ujarnya.
Kedatangan vaksin Moderna merupakan tahap ke-3. Sebelumnya Indonesia telah menerima 4.500.160 dosis vaksin dalam dua tahap, masing-masing 3.000.060 dan 1.500.100 dosis, kata Retno.
“Dengan kedatangan pada hari ini, maka jumlah vaksin Moderna, dukungan kerja sama Pemerintah AS melalui COVAX Facility yang telah diterima Indonesia adalah 8.000.160 dosis vaksin jadi,” kata Menlu.
Menlu mengatakan dengan ketibaan vaksin Moderna sebanyak 3,5 juta dosis pada hari ini, dalam catatan Kemenlu, Indonesia telah menerima 178.357.880 dosis vaksin. Terdiri dari vaksin curah atau bulk sebesar 144.700.280 dosis dan vaksin jadi sebesar 33.657.600 dosis.
Jika dipilah dari sisi sumbernya, dari COVAX Facility saat ini telah menerima pengiriman sebesar 19.704.960 dosis vaksin jadi. Pemerintah akan terus bekerja keras mengamankan pengadaan vaksin untuk rakyat Indonesia. “Di bulan Agustus ini, akan ada serangkaian ketibaan vaksin di Indonesia,” jelasnya.
Disebutkan Retno, selama seminggu terakhir, dunia masih dihadapkan pada kenaikan kasus global sebesar 9 persen. Pada 30 Juli 2021, Dirjen WHO, Tedros Adhanom menyampaikan bahwa dalam 4 minggu terakhir, kenaikan kasus global meningkat 80 persen akibat varian Delta. Banyak negara, khususnya di kawasan Asia Tenggara mengalami kenaikan yang cukup signifikan. “Kerja keras bersama penting untuk dilanjutkan agar tren penurunan ini terus terjadi di Indonesia,”
Ia menyebut, angka kematian dunia meningkat 10 persen dibandingkan minggu lalu. Pada periode 19-25 Juli 2021, WHO mencatat jumlah kematian sebesar 69.000 orang atau naik 21 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Retno menyebut saat ini, Indonesia telah menyuntikan lebih dari 67 juta dosis vaksin COVID-19. Tepatnya sebanyak 67.761.337 dosis atau 24,49 persen dari total populasi Indonesia. “Dengan terus berdatangannya vaksin ke Indonesia, kita dapat mempercepat program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia yang pada akhirnya diharapkan dapat menekan penyebaran virus COVID-19 dan menekan angka hospitalisasi dan kematian. Dengan bekerja keras, disiplin, bersatu, seraya terus juga berdoa, kita bangsa Indonesia dapat segera keluar dari krisis ini,” ujarnya.
Ia juga tidak lupa mengingatkan agar terus menjaga protokol kesehatan dan menaatinya.
Stok Aman
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menambahkan pemerintah Indonesia telah mengamankan pasokan sekitar 440 juta dosis vaksin COVID-19, yang didatangkan secara bertahap. Ia menyebut, stok vaksin yang aman dibutuhkan untuk mencapai target vaksinasi 2 juta per hari pada Agustus seperti arahan dari Presiden Joko Widodo.
Ia mengatakan percepatan vaksinasi penting untuk meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia yang tervaksinasi sehingga meningkatkan kekebalan dalam menghadapi COVID-19. “Kerjasama berbagai pihak sangat dibutuhkan, baik melalui pihak swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan juga lembaga yabg lain bergotong royong, bahu membahu mempercepat program vaksinasi ini,” tegasnya.
Vaksin yang masuk di Indonesia telah dipastikan aman, berkhasiat, dan juga halal. Warga tidak perlu ragu untuk melakukan vaksinasi. “Vaksinasi tidak bisa berdiri sendiri tapi harus disertai disiplin 3 M dan penguatan 3 T di dalam melawan COVID-19. Untuk itu, pemerintah terus melakukan langkah penting guna pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.
Ia mengingatkan kembali untuk semua pihak agar mematuhi PPKM karena kebijakan tersebut adalah upaya untuk melindungi semua dan menekan laju penyebaran dan penularan COVID-19. (Diah Dewi/balipost)
Credit: Source link