JawaPos.com – Angka penularan kasus harian Covid-19 di tanah air terus mengalami kenaikan akibat merebaknya varian Omicron. Hal ini menjadi perhatian DPR terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi para peserta didik.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan, kebijakan PTM dengan tingkat kehadiran siswa 100 persen perlu dievaluasi. Pasalnya, lonjakan kasus Covid-19 di setiap daerah berbeda-beda dan membutuhkan penanganan yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
“PTM di sekolah sebaiknya melibatkan otoritas atau pemerintah daerah dan satuan pendidikan setempat. Termasuk apakah suatu daerah mau diterapkan 100 persen, 50 persen atau bahkan dihentikan sama sekali, bila memang kondisinya tidak memungkinkan,” ujar Fikri kepada wartawan, Rabu (2/2).
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan saat ini Covid-19 varian Omicron penularannya sangatlah masif. Sehingga kata dia, jangan sampai muncul klaster sekolah yang membuat siswa dan tenaga pengajar menjadi korban.
“Klaster-klaster baru bermunculan di sekolah, namun yang paling tahu kondisi riil di lapangan tentu satuan pendidikan setempat,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan arahannya terkait dengan evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali.
Editor : Kuswandi
Reporter : Gunawan Wibisono
Credit: Source link