JawaPos.com – Venna Melinda awalnya belum mau mendatangkan psikolog untuk memulihkan kondisi mentalnya usai menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) diduga dilakukan Ferry Irawan. Dia merasa lebih tenang mengadukan permasalahan yang dialaminya kepada Tuhan dan memperbanyak doa.
Namun, akhirnya ibunda Verrell Bramasta dan Athalla Naufal itu bersedia. Dia pun menghadirkan psikolog dan dokter kesehatan mental ke rumah untuk melakukan terapi guna membantu proses pemulihan mentalnya.
Psikolog Chitra Ananda Mulia mengatakan, kondisi Venna Melinda masih cukup trauma.
“Kondisinya seperti yang terlihat di TV, cukup trauma. Tapi mbak Venna cukup kuat ya Insya Allah. Umumnya orang yang kena KDRT mengalami trauma yang cukup besar,” ujar Chitra kepada wartawan, Sabtu (21/1).
Sementara itu, Dokter Kesehatan Mental dr. Dicky Oktrianda menambahkan, pemeriksaan terhadap Venna Melinda meliputi kondisi fisik dan juga psikologis. Secara fisik, Dicky mengatakan masih ada luka lebam pada bagian tubuh Venna Melinda. Sayangnya dia tidak bersedia mengungkap lebih lanjut dimana saja bekas luka tersebut.
“Kondisinya baik. Tapi bekas lukanya masih ada,” ujar dr. Dicky.
Baik Chitra maupun dr. Dicky mengatakan bahwa ini baru merupakan penanganan awal terhadap Venna Melinda. Mereka menyatakan kemungkinan akan ada langkah lanjutan yang akan dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan Venna usai mengalami KDRT.
Venna Melinda diduga mengalami KDRT dari Ferry Irawan saat berada di sebuah hotel di Kota Kediri pada Minggu, 8 Januari 2023. Kasus ini sempat dilaporkan ke Polres Kediri Kota namun kemudian diambil alih oleh Polda Jawa Timur.
Dalam kasus ini, Ferry Irawan ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan penahanan. Dia resmi ditahan usai menjalani pemeriksaan dengan status baru sebagai tersangka pada Senin, 16 Januari 2023.
Credit: Source link