SYDNEY, BALIPOST.com – Negara bagian Victoria di Australia melaporkan sedikit peningkatan kasus baru COVID-19 pada Selasa (10/8). Ini, meningkatkan kemungkinan memperpanjang penguncian di Melbourne saat pemerintah setempat berjuang menahan wabah varian Delta.
Para pejabat negara bagian itu melaporkan 20 kasus baru. Naik dari 11 kasus di hari sebelumnya.
Temuan ini menambahkan puluhan tempat baru ke daftar lokasi yang terpapar virus di Melbourne, termasuk kafe, supermarket, dan stasiun pengisian bahan bakar. Sejalan dengan tren baru-baru ini, dan para pejabat yang khawatir, 15 kasus berada di komunitas saat terinfeksi.
Pejabat kesehatan, dikutip dari Kantor Berita Antara, mengatakan jumlah orang yang berada di tempat umum saat terinfeksi harus mendekati nol sebelum penguncian di Sydney dan Melbourne dicabut. Penguncian Melbourne saat ini dijadwalkan berakhir pada Kamis dan Sydney pada akhir bulan.
Pejabat New South Wales memperluas aturan tinggal di rumah yang ketat untuk memasukkan dua wilayah di dekat perbatasan Queensland, yaitu Byron Bay dan Tamworth, Senin malam setelah dikunjungi orang-orang yang terinfeksi dari kota.
Dengan lebih dari 36.600 kasus dan 939 kematian, Australia telah menangani pandemi jauh lebih baik daripada banyak negara maju lainnya.
Tetapi varian Delta yang bergerak cepat telah mengacaukan rencana pembukaan kembali Australia.
Para ekonom memperkirakan penguncian di dua kota terbesarnya telah mendorong perekonomian negara itu yang bernilai A$2 triliun (Rp21,1 kuadriliun) ke dalam resesi kedua dalam beberapa tahun.
“Ada tantangan besar bagi perekonomian, tetapi saya ingin orang-orang … menjadi percaya diri, optimistis dan mengetahui akan ada cahaya di ujung terowongan,” kata Menteri Keuangan Josh Frydenberg kepada penyiar Seven News, Selasa. (kmb/balipost)
Credit: Source link