Dikutip dari Reuters, Rabu, usaha tersebut akan memberikan sistem produksi baterai dan membantu produsen sel baterai dalam meningkatkan dan memelihara lokasi produksi, kata Volkswagen, menambahkan bahwa mereka akan melayani pabriknya sendiri dan pabrik lainnya di seluruh Eropa.
Baca juga: 1.000 pekerja Bosch akan dirumahkan imbas peralihan kendaraan listrik
“Eropa memiliki satu kali kesempatan untuk menjadi pembangkit tenaga listrik global untuk baterai di tahun-tahun mendatang,” kata anggota dewan Volkswagen Thomas Schmall, yang bertanggung jawab atas rencana baterai VW.
“Kami sedang bekerja untuk membangun rantai pasokan Eropa yang lengkap dan terlokalisasi untuk mobilitas elektronik ‘buatan Eropa’,” tambah dia.
Perusahaan tidak mengatakan berapa banyak mereka akan berinvestasi dalam usaha tersebut.
Sejauh ini, pabrik sel baterai yang mampu menghasilkan kapasitas hanya di bawah 900 gigawatt jam (GWh) telah diumumkan di Eropa, menurut data dari European Battery Alliance (EBA) – yang akan menghasilkan sekitar 16 persen dari produksi global pada 2029.
Tetapi EBA mengatakan sepertiga dari baterai global harus diproduksi di Eropa pada 2030 untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok yang mendominasi pasar, sebagian besar dari Korea Selatan dan China.
Baca juga: Bosch investasi Rp6,5 triliun untuk produksi semikonduktor
Pabrik baterai terbesar yang direncanakan di Eropa adalah Tesla, yang terletak di Berlin, di sebelah pabrik kendaraan listriknya dan akan memproduksi lebih dari 100 GWh kapasitas pada puncaknya.
Volkswagen yang berniat untuk mengalahkan Tesla sebagai penjual kendaraan listrik (EV) teratas, telah mengumumkan rencana untuk membangun enam yang disebut gigafactories di Eropa pada akhir dekade dengan kapasitas gabungan 240 GWh, dalam upaya untuk mengendalikan sebanyak mungkin rantai pasokan.
CEO Volkswagen Herbert Diess, yang pada akhir tahun lalu berselisih dengan dewan pekerja perusahaan atas strategi elektrifikasinya, mengatakan divisi baterai diharapkan menghasilkan penjualan 20 miliar euro ( 22,7 miliar dollar AS) pada akhir dekade ini dan sedang disiapkan untuk penjualan sebagian.
Produsen mobil, yang Desember lalu menaikkan pengeluarannya untuk elektrifikasi dalam lima tahun ke depan menjadi 52 miliar euro, telah berkomitmen untuk secara eksklusif menjual EV di Eropa mulai tahun 2035.
Bagi Bosch, langkah tersebut akan memperkuat perannya dalam transisi menuju EV, yang bagi banyak pemasok merupakan ancaman eksistensial karena membangun EV membutuhkan lebih sedikit langkah dan lebih sedikit tenaga daripada membangun mobil bermesin pembakaran internal.
Baca juga: Bosch dan Microsoft kerja sama bangun platform untuk otomotif
Baca juga: Bosch akan kembangkan perangkat lunak dalam satu divisi
Baca juga: Bosch kembangkan alat “rapid test” corona, hasilnya tersedia 2,5 jam
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link