Dilansir Economic Times, Sabtu (19/9), mobil listrik VW yang menggunakan platform terbaru modular electric drive matrix (MEB) itu akan menyasar pasar otomotif yang sudah “matang”.
Baca juga: SUV listrik Volkswagen ID 4 mulai diproduksi di Jerman
Selain Eropa dan Amerika, satu-satunya negara Asia yang mungkin akan didatangi VW ID4 adalah China. Alasannya, pasar mobil listrik di China sudah berkembang.
CEO Volkswagen Brand Ralf Brandstatter mengatakan VW tidak mengirimkan ID4 ke pasar Asia, termasuk India kendati VW memiliki pabrik di sana, karena negara-negara Asia masih membutuhkan pengembangan infrastruktur mobil listrik.
“Saat ini, kami merasa pasar di sana belum matang. Perlu pengembangan infrastruktur mobil listrik yang terlalu mahal untuk pasar itu,” kata Ralf Brandstatter.
Baca juga: Bridgestone Turanza Eco, ban khusus mobil listrik Volkswagen ID.3
Kendati demikian, Ralf tidak menjelaskan kapan mobil itu akan diluncurkan di Eropa dan AS. Ia juga tidak menjabarkan kapan mobil itu akan dijual di China.
Ia menjelaskan, perusahaan perlu mempelajari prospek kendaraan listrik yang lebih terjangkau di negara-negara dengan infrastruktur yang belum berkembang.
Ia mengatakan, negara dengan infrastruktur kendaraan listrik yang terbatas dapat mencoba peluang sepeda motor listrik karena faktor investasi dan harga jual yang lebih terjangkau.
Kendati demikian, VW tetap menilai bahwa Asia merupakan pasar mobil listrik yang potensial di masa mendatang. Pabrikan yang berbasis di Stuttgart itu menargetkan penjualan 500 ribu ID4 di seluruh dunia hingga tahun 2025.
Baca juga: Volkswagen akan jual merek Bugatti ke Mate Rimac?
Baca juga: Volkswagen tutup pemesanan SUV T-Roc
Baca juga: VW sesumbar langkahi pencapaian Tesla
Pewarta: A069
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link