VW tarik 210.000 Jetta karena baut mesin mudah kendur

Jakarta (ANTARA) – Pabrikan mobil Jerman Volkswagen menarik kembali dari peredaran (recall) lebih dari 210.000 unit sedan Jetta model 2016 hingga 2018 lantaran masalah pada baut mesin yang mudah kendur dan berpotensi menyebabkan kebocoran bahan bakar.

Pengemudi mungkin diingatkan dengan adanya bahan bakar atau melihat bahan bakar bocor yang berasal dari kompartemen, menurut dokumen dari lembaga keselamatan transportasi jalan raya nasional AS (NHTSA).

“Jika Anda melihat salah satu dari hal-hal ini, menepi dan segera ke lokasi yang aman dan mematikan (mesin) kendaraan,” kata John Ibbotson, Kepala Manajer Layanan Otomotif Consumer Reports, dalam pernyataannya, dikutip Kamis.

Baca juga: Volkswagen hadirkan Tiguan 2021 di Inggris

Baut mesin yang mudah kendur dan menyebabkan kebocoran bahan bakar berpotensi menimbulkan kebakaran kendaraan. Dalam email ke Consumer Reports, VW mengaku belum mendapatkan laporan adanya cedera, tabrakan, atau kerusakan properti terkait masalah itu.

Kendaraan yang ditarik dari peredaran itu meliputi sedan Volkswagen Jetta 2016 hingga 2018 yang diproduksi antara 18 Juni 2015 hingga 9 Desember 2017.

Baut yang menahan pipa bahan bakar mesin—yang menyalurkan bensin ke injektor bahan bakar mesin—tidak dikencangkan dengan benar dan bisa lepas seiring waktu. Jika ini terjadi, bahan bakar bisa bocor dari pipa bahan bakar.

Volkswagen mengatakan masih mengembangkan solusi untuk masalah tersebut, tetapi setidaknya akan memperbaiki dengan mengencangkan baut bahan bakar itu. Penarikan kembali diharapkan dimulai pada 20 Desember 2020.

Pemilik kendaraan yang terkena dampak akan dihubungi melalui surat. Mereka juga dapat menghubungi layanan pelanggan Volkswagen di 1-888-241-2289.

Baca juga: JETTA senjata baru Volkswagen di China

Baca juga: VW Golf generasi delapan hadir dengan lebih banyak varian

Baca juga: Mengenal K 70, sedan Volkswagen pertama berpenggerak roda depan

Pewarta: S026
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020

Credit: Source link