Pasukan keamanan Republik Demokratik Kongo. (Foto file – Anadolu Agency)
Jakarta, Jurnas.com – Pejabat kesehatan Kongo menyebutkan, korban tewas dari wabah virus Ebola di Republik Demokratik Kongo melampaui 1.000 orang minggu ini.
Kementerian Kesehatan DRC mengatakan ada 1.529 kasus penyakit, semuanya kecuali 66 dikonfirmasi, dengan 1.008 kematian sejak musim panas lalu. Tingkat kematian sekitar 66 persen.
Pejabat melaporkan 19 kasus baru minggu ini dan 14 kematian baru dalam wabah Ebola terbesar kedua di dunia.
“Sebagian besar kasus telah dicatat di kota Katwa dan Beni di provinsi Kivu Utara dan kota Mandima di provinsi Ituri juga sangat terpukul,” bunyi pernyataan itu dilansir UPI.
Pada Selasa, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan dukungan untuk mengendalikan wabah Ebola telah tertinggal dan menjaga keamanan di daerah rawan konflik menjadi sulit. Awal bulan ini, orang-orang bersenjata membunuh ahli epidemiologi WHO, Dr. Richard Mouzoko dalam serangan di Butembo.
“Kami membutuhkan situasi keamanan untuk berada di bawah kendali bagi petugas kesehatan dan bagi masyarakat setempat,” kata Dr. Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika.
“Selama misi kami, kami melakukan diskusi yang bermanfaat dengan para mitra yang menyediakan perlindungan untuk melihat apa lagi yang bisa dilakukan,” tambahnya.
Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan peningkatan dukungan dari komunitas internasional untuk menebus kesenjangan pendanaan yang cukup besar.
Pada bulan Maret, Komite Penyelamatan Internasional memperingatkan wabah itu bisa berlangsung enam bulan hingga satu tahun.
TAGS : Wabah Ebola Warga Kongo
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/52082/Wabah-Ebola-Kembali-Bunuh-Ribuan-Warga-Kongo/