Wagub Cok Ace Minta Digitalisasi Pasar Klungkung Mulai Digenjot

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, menyerahkan bantuan penanganan pandemi COVID-19 dari Bank Indonesia dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD), Jumat (3/9) ke Bupati Suwirta. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, menyambangi Kantor Bupati Klungkung. Mereka menyerahkan bantuan penanganan pandemi COVID-19 dari Bank Indonesia dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD), Jumat (3/9).

Bantuan yang diberikan berupa 300 paket sembako dan 5 ton beras. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Bupati Klungkung Nyoman Suwirta.

Wagub Cok Ace mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian Bank Indonesia dan Perbankan yang ada di Bali atas kondisi masyarakat Bali di masa pandemi COVID-19 saat ini. Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bali (TPID) berharap bantuan-bantuan yang diperoleh baik dari Pemprov, BUMN maupun pihak swasta yang lain dapat distribusikan dengan baik oleh Bupati Suwirta, sehingga diterima secara merata oleh masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

Selain itu, Pangelingsir Puri Agung Ubud ini juga meminta Bupati Suwirta agar terus melakukan terobosan dalam mengatasi inflasi daerah terutama dalam stabilitas kebutuhan pokok di lapangan. Tim TPID Kabupaten Klungkung dapat terus berkoordinasi dengan Tim TPID Provinsi Bali, khususnya Bank Indonesia dalam mengatasi inflasi yang ada di lapangan.

Wagub Cok Ace meminta Bupati Suwirta mulai menggenjot sosialisasi cashless atau transaksi dengan non tunai seperti memanfaatkan metode pembayaran QRIS di pasar. Sehingga masyarakat dalam melakukan transaksi menjadi lebih aman dan mudah, terlebih dimasa pandemi saat ini untuk mengurangi interaksi bersentuhan tangan.

Trisno Nugroho, mengaku sangat siap jika diminta melakukan pendampingan kepada para pedagang dalam penggunaan transaksi berbayar non-tunai, demi mempercepat cashless di Bali. Sehingga transaksi keuangan di Bali dapat dilakukan secara digital.

“Terlebih klungkung memiliki pasar yang mayoritas menjual kain endek, mungkin banyak wisatawan domestik yang berkunjung kesini namun tidak dapat melakukan transaksi pembayaran digital. Untuk itu, kami berharap Pasar Klungkung bisa segera digitalisasi sehingga yang berbelanja menjadi lebih aman dan mudah,” tandas Trisno Nugroho.

Terkait bantuan yang diberikan, Trisno membeberkan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia dan BMPD dalam bersama-sama membantu Pemerintah Daerah meringankan beban masyarakat. Dengan demikian, masyarakat merasakan kehadiran Pemerintah dan Perbankan dimasa pandemi saat seperti ini.

Untuk itu, ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan didistribusikan secara merata. “Selain bantuan sembako dan beras kami juga akan mendistribusikan bantuan oksigen untuk seluruh Kabupaten di Bali, sebanyak 500 oksigen akan kita distribusikan ke seluruh Bali,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Suwirta mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. Selanjutnya bantuan tersebut akan distribusikan sesuai dengan data yang sudah disusun. Sedangkan terkait digitalisasi pasar, pihaknya juga siap akan melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia, sehingga para pedagang yang ada di Pasar Klungkung segera dapat melakukan transaksi digital.

Sebelum penyerahan bantuan di Kabupaten Klungkung, Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali, menerima bantuan sosial berupa 300 paket sembako (total 3 ton beras) dari Bank Indonesia yang diserahkan kepada Assosiasi Driver Freelance yang saat ini berjumlah 870 anggota di ruang kerjanya. (Winatha/balipost)

Credit: Source link