Banjir yang menggenangi wilayah RW 07, Klender Jakarta Timur. Warga setempat terus meminta Wali Kota buatkan sodetan atasi banjir
Jakarta, Jurnas.com – Banjir yang kerap menggenangi wilayah RW 7, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, tak pernah teratasi. Padahal warga setempat sudah kerap menyampaikan aspirasi, tapi hasilnya selalu mandek.
Sejak tahun 2018, warga setempat sudah sampaikan uneg-unegnya kepada Wali Kota Jakarta Timur untuk segera dibangun sodetan mengatasi banjir. Lagi-lagi tidak ada tindak lanjutnya.
Ketua RW 07 Klender, Bambang Widyamoko melalui keterangan tertulisnya kepada jurnas.com mengatakan, setiap tahun sudah mengusulkan sodetan atau apapun untuk memperlancar aliran air. “Tapi mandek,” ujarnya.
Tahun 2018 sudah sempat berdialog dengan Wali Kota dalam gelaran Musrenbang kelurahan. Kata Bambang, Wali Kota sudah memberikan sinyal dan janji akan menindaklanjuti laporan. “Tapi kenyataannya, hal tersebut tidak pernah terealisasi hingga sekarang. Hal itu terus saya kejar,” ujarnya.
Dipaparkan Bambang, penyebab utama banjir di kavling bulak karena wilayah RW 07 sebagian besar berada di titik terendah. Sehingga air hujan dari sebagian RW 05, 06, RW 07 (bag. atas) & RW16, semua mengalir melintas melalui kavling.
Informasi dari era Ketua RW sebelumnya, kata Bambang, sudah kerap disampaikan sejak jaman Gubernur Fauzi Bowo, Jokowi, hingga Ahok. Dan setiap tahun diusulkan adanya normalisasi saluran dengan cara sodetan. Tapi tak ada realisasinya.
“Komunikasi dengan Lurah, Camat, dan Dinas terkait terus saya lakukan, namun hanya upaya pengerukan yang bisa mereka kerjakan. Alasannya, karena apabila berkaitan dengan sodetan harus melibatkan instansi lain. Rupanya hal ini yang menjadi hambatan dan tidak mudah untuk segera di eksekusi,” ujar Bambang.
Beberapa pekan lalu. kata Bambang, saat diundang ke Musrenbang Kecamatan mewakili Kel. Klender yang dihadiri Wali Kota Jakarta Timur, menyampaikan terkait surat dan Janjinya pada tahun 2018. “Saya bilang, ini mendesak. Harus menjadi prioritas dan harus segera dieksekusi. Pak Wali perintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti surat dan laporan itu,” ujarnya.
Pada 21 Februari, Bambang mengemukakan, staf khusus dari Wali Kota meninjau lokasi banjir. “Bahkan setiap kejadian banjir saya selalu laporkan langsung ke pak Wali, agar beliau tahu bahwa hal ini sudah sangat mendesak,” ujarnya.
Yang pasti, kata Bambang, jajaran RW07 tidak tinggal diam terhadap permasalah banjir. Semua cara akan ditempuhnya. Namun, memang faktor birokrasi dan koordinasi antar instansi yang menjadikan hal ini tidak cukup mudah uuntuk diselesaikan seketika.
“Tapi Insha Allah saya bersama ketua-ketua RT & ketua-ketua RW tetangga, akan terus mengawal dan mengejar proses rencana normalisasi saluran ataupun rencana pembuatan sodetan, agar warga RW 07 khususnya dapat segera terbebas dari banjir, tidak ada kata terlambat untuk terus maju,” ujar Bambang.
TAGS : Bencana Banjir Warga Klender Wali Kota Jaktim
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/68213/Warga-RW-07-Klender-Masih-Tuntut-Wali-Kota-Atasi-Banjir/