Masjid Al Noor lokasi penembakan Selandia Baru (Foto: Reuters)
Ankara, Jurnas.com – Warga negara Turki yang terluka dalam serangan mematikan di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, 15 Maret lalu akhirnya meninggal dunia.
Demikian keterangan Menteri Luar Negeri Turki Mevluy Cavusoglu pada Jumat (3/5), yang menambah jumlah korban tewas dari penembakan menjadi 51 orang.
“Sayangnya kami kehilangan warga kami, yang terluka kritis dalam serangan keji di Christchurch, Selandia Baru,” kata Cavusoglu di Twitter.
Menurut penuturan adik laki-laki korban kepada kantor berita Turki Anadolu, kakaknya dioperasi pada Kamis (2/5) kemarin, namun ia tidak dapat diselamatkan.
“Dia menjalani operasi hari ini, mereka tidak bisa menghentikan pendarahan sehingga kami kehilangan dia. Kami senang karena kami pikir itu berjalan baik, ia telah berjuang selama 50 hari,” kata saudara lelaki itu, menurut Anadolu.
Brenton Tarrant, 28, yang diduga supremasi kulit putih dari Australia, telah didakwa dengan 50 tuduhan pembunuhan atas penembakan massal masa damai terburuk di Selandia Baru.
Setidaknya 50 orang lainnya juga terluka dalam serangan biadab itu, yang terjadi saat salat Jumat.
TAGS : Teror Masjid Serangan Christchurch Selandia Baru
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/52034/Warga-Turki-Korban-Teror-Selandia-Baru-Akhirnya-Meninggal/