Yamaha Global dalam siaran pers di laman perusahaan pada Jumat menyatakan bahwa skuter listrik E01 belum akan diproduksi secara massal, melainkan baru akan diuji di berbagai negara, termasuk Taiwan, Indonesia, Thailand, dan Malaysia mulai Juli 2022.
Berbeda dengan NEO, E01 akan menampilkan baterai kendaraan rancangan Yamaha sendiri, sehingga terpisah dari kesepakatan konsorsium baterai yang dijalin oleh beberapa pabrikan motor pada akhir 2021.
Baca juga: Yamaha Fazzio Hybrid – Connected jadi motor terlaris di Blibli
Yamaha E01 memiliki tenaga 8,1kW dengan torsi 30 nm, dan berdaya jelajah 104 kilometer (64,6 mil) dalam sekali pengisian daya.
Para penyewa akan dilengkapi tiga sistem pengisian yang berbeda: pengisi daya cepat, pengisi daya normal, dan pengisi daya portabel. Pengisi daya portabel akan disertakan dengan setiap E01.
Menurut Team Blue, pengisi daya cepat akan dapat mengisi daya dari nol hingga 90 persen dalam waktu sekitar satu jam. Unit ini dapat dipasang di kantor atau di dealer sepeda motor.
Sementara, pengisi daya normal dapat berjalan dari nol hingga 100 persen dalam waktu sekitar lima jam, dan akan ditujukan untuk pengguna rumahan. Pengisi daya portabel yang disertakan dengan setiap E01 terselip rapi di bawah jok—tetapi butuh 14 jam untuk beralih dari nol hingga 100 persen.
Baca juga: Honda Genio punya tampilan baru dengan velg 12 inci
Baca juga: Yamaha NEO 2022 siap mengaspal di Eropa
Baca juga: Yamaha segarkan tampilan MX King 150 dan Gear 125
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link