Takuya Maruo selaku engineer project leader Yamaha Motor Jepang secara daring pada Kamis menjelaskan kesenyapan kinerja Yamaha E01 didukung oleh sound development teknologi yang dijalankan Yamaha, salah satunya dengan komponen drive belt yang telah dikembangkan.
Baca juga: Mengenal Yamaha E01, metode pengisian dan daya jelajahnya
Dalam penjelasannya, Takuya Maruo bilang bahwa saat Yamaha E01 dikendarai dalam kecepatan 40km/jam, tingkat kebisingan yang dikeluarkan motor hanya 58 desibel.
Angka tersebut lebih kecil dari NMax bermesin konvensional yang mengeluarkan suara 68 desibel dengan kecepatan yang sama, yakni 40km/jam.
Tanpa menggunakan mesin bakar konvensional, Yamaha E01 selain lebih senyap juga lebih minim getaran.
“Skuter listrik Yamaha E01 tentunya lebih senyap dan minim getaran, mudah dikendalikan dan tidak membuat pengendara cepat lelah,” kata Takuya Maruo.
Mekanisme kerja Yamaha E01 antara lain Accelerator Position Sensor Grip (APSG) pada setang kemudi memberikan perintah atau kontrol sinyal kepada Vehicle Control Unit (VCU) dan Motor Control Unit (MCU).
VCU memberikan sinyal kepada Battery Management System (BMS) untuk mengatur pengeluaran daya listrik dari baterai permanen Yamaha E01. Baterai kemudian mengalirkan daya kepada MCU untuk mengatur daya dan menggerakkan motor listrik yang selanjutnya memutar drive belt sesuai grip yang diputar pengguna.
Yamaha E01 menggunakan baterai 8,1 kW yang terpasang permanen (non-removable). Skutik yang desainnya mirip dengan Yamaha NMax itu menggunakan motor listrik buatan Yamaha sendiri dengan baterai yang mampu menempuh jarak 130 km saat terisi penuh (dengan kecepatan konstan 60km/jam dan tergantung kondisi lalulintas).
Secara dimensi, Yamaha E01 memiliki ukuran panjang 1.930mm × lebar 810mm × tinggi 1.190mm dengan ketinggian posisi duduk ke tanah 755mm. Posisi berkendara motor itu menyerupai NMax.
Yamaha E01 dibekali tiga mode berkendara, pertama adalah PWR dengan output maksimal 8,1kW/5.000rpm, torsi maksimum 30,2Nm/1.950rpm dan kecepatan maksimal 100km/jam. Mode kedua adalah STD dengan output maksimal 8,1kW/5.000rpm, torsi maksimum 24,5Nm/1.500rpm dan kecepatan maksimal 100km/jam.
Sedangkan mode hemat, atau ECO memiliki output maksimal 5,4kW/4.500rpm, torsi maksimum 21,4Nm/1.500rpm dan kecepatan maksimal 60km/jam.
Baca juga: Lebih dekat motor listrik Yamaha E01 di IIMS 2022
Baca juga: Yamaha E01 bisa dites di Indonesia Juli 2022, calon NMax listrik?
Baca juga: Skuter listrik konsep Yamaha E01 dan E02 akan diluncurkan pada 2022
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link