Presiden AS, Donald Trump
Jakarta – Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel menuai kecaman. Tindakan Trump tersebut dinilai sebagai blunder politik AS.
Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini mengatakan, pernyataan sepihak Trump sebagai tindakan provokatif yang mengancam kedamaian timur tengah dan merusak perdamaian dan anti penjajahan di seluruh dunia.
“Apa yang dilakukan Presiden Trump yang secara sepihak mengakui Yerussalem sebagai Ibukota Israel merupakan blunder politik Pemerintahan AS,” kata Jazuli, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/12).
Kata Jazuli, tindakan itu sama saja bentuk dukungan terhadap penjajahan dan penindasan terhadap rakyat Palestina dan melukai seluruh umat Islam dan umat-umat lain yang cinta perdamaian dan kedamaian dunia.
“Apa motif dan tujuannya, Pemerintah AS dan Kedutaannya di Jakarta harus menjelaskan karena ini sensitif bagi bangsa Indonesia bahkan dunia,” tegasnya.
Indonesia sendiri, lannjut Jazuli, memiliki posisi diplomasi yang jelas dan tegas atas Palestina. Hal itu sejalan dengan amanat pembukaan UUD 1945, Indonesia menentang penjajahan di atas dunia termasuk penjajahan Israel atas tanah dan rakyat Palestina.
“Pemerintah Indonesia selama ini selalu terdepan dalam mendukung upaya mewujudkan Palestina merdeka. Fraksi PKS mendukung penuh protes keras Pemerintah RI atas pengakuan sepihak Yerussalem sebagai Ibukota Israel atas dasar amanat konstitusi, solidaritas sebagai negara muslim terbesar dunia, dan atas dasar kecintaan pada perdamaian dunia dan antipenjajahan” tegas Jazuli.
Atas dasar itu, anggota Komisi I ini mendesak Trump dan Pemerintah AS untuk menganulir pernyataannya atau pengakuan sepihak itu jika masih ingin dianggap sebagai negara demokrasi yang menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Menurutnya, sudah banyak kajian serta keputusan yang menegaskan Israel tidak memiliki hak atas Jerusalem. Badan PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) bahkan telah mengeluarkan resolusi yang mengecam kegiatan penggalian arkeologi oleh Israel di Yerusalem.
“Apa yang dilakukan Pemerintah AS sama saja mengabaikan dan melanggar resolusi badan-badan dunia dan mengabaikan upaya perdamaian dan penghormatan atas hak asasi manusia,” demikian Jazuli.
TAGS : Donald Trump Palestina Israel DPR
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25938/Yerusalem-Donald-Trump-dan-Blunder-Politik-Amerika/