Garuda Indonesia (foto: Jurnas)
Semarang – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menolak tegas rencana Serikat Pekerja Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) mogok jelang mudik lebaran.
Ketua Umum YLKI Tulus Abadi mengatakan hal tersebut dapat merugikan hak-hak konsumen, karena sebagaimana diketahui banyak orang mengandalkan pesawat sebagai moda transportasi untuk mudik ke kampung halaman.
“YLKI menolak rencana mogok Sekarga dan APG, jika berdimensi mengganggu pelayanan pada konsumen,” ujar Tulus pada Jumat (1/6) lewat siaran pers.
Selain merugikan konsumen, aksi mogok juga melanggar Undang-undang (UU) Konsumen dan UU Penerbangan, di mana konsumen berhak mendapatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan saat meggunakan jasa penerbangan.
“Juga bisa menimbulkan sikap antipati konsumen kepada Sekarga dan APG, bahkan kepada keseluruhan citra GA sebagai perusahaan penerbangan,” kata Tulus.
Karena itu, YLKI mengimbau kepada para pilot Garuda yang berada di bawah asosiasi Sekarga maupun APG supaya melakukan mediasi dengan pihak Garuda.
“Bernegosiasilah secara intensif dengan pihak managemen GA dan pemerintah secara elegan, tanpa mengorbankan hak-hak konsumen,” pintanya.
YLKI juga mengingatkan supaya pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap kinerja Garuda Indonesia, terutama soal susunan direksi yang kerap berganti.
“Jangan bongkar pasang direksi, tanpa menyerap aspirasi stakeholder utama GA, baik stakeholder internal dan atau eksternal,” tegasnya.
TAGS : YLKI Garuda Indonesia Pilot Tulus Abadi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35494/YLKI-Tolak-Rencana-Pilot-Garuda-Mogok/