Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif (Foto: Presstv)
Teheran, Jurnas.com – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyambut upaya para perantara untuk mengatur pembicaraan dengan Arab Saudi, termasuk yang dilakukan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan yang dijadwalkan tiba di Teheran pada Sabtu (12/10).
“Kami selalu terbuka untuk membahas apa pun dengan Arab Saudi. Arab Saudi adalah tetangga kami. Kami akan berada di sini bersama secara permanen,” kata Zarif dalam wawancara dengan TRT World Turki.
“Kami tidak punya pilihan selain berbicara satu sama lain, dan kami terbuka untuk berbicara dengan Arab Saudi baik secara langsung atau melalui perantara,” tambahnya.
“Kami tidak pernah menolak perantara … Kami selalu terbuka untuk mediasi, dan kami selalu terbuka untuk pembicaraan langsung dengan tetangga-tetangga Saudi kami,” kata Zarif saat ditanya tentang kunjungan Imran Khan Pakistan yang akan datang ke Teheran.
Khan akan memulai kunjungan resmi ke Iran dan Arab Saudi sebagai bagian dari upaya Islamabad untuk meredakan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.
Khan akan meninggalkan Islamabad dan betolak Teheran, di mana dia dijadwalkan untuk bertemu Presiden Iran Hassan Rouhani pada Minggu (13/10). Perdana menteri nanti akan melakukan perjalanan ke Riyadh untuk pertemuan dengan para pemimpin Saudi.
Selama kunjungan terakhir Khan ke Riyadh, Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman memintanya untuk membantu meredakan ketegangan dengan Iran, lapor surat kabar berbahasa Inggris terkemuka Pakistan Dawn.
Pengumuman kunjungan Khan itu terjadi setelah The New York Times mengutip para pejabat Irak dan Pakistan yang mengatakan, putra mahkota Saudi meminta para pemimpin kedua negara dalam beberapa pekan terakhir untuk berbicara dengan rekan dari Iran mereka tentang de-eskalasi.
Dalam wawancaranya dengan TRT, Zarif menekankan, Arab Saudi perlu memulai hubungan baik dengan tetangganya jika ingin aman.
“Membeli senjata tidak akan memberi Anda keamanan. Jika Arab Saudi ingin aman, cara terbaik adalah mengakhiri perang di Yaman, memulai hubungan baik dengan tetangga dan lingkungannya, dan tidak mempercayai AS,” katanya.
Pada Selasa (8/10), Zarif menekankan bahwa Iran akan menjadi pendamping Arab Saudi jika kerajaan itu mengubah arah dan mengejar masalah regional di meja perundingan alih-alih membunuh orang.
“Dalam keadaan bahwa Saudi telah mengembangkan minat untuk berbicara dengan Iran, jika mereka mengejar masalah regional di meja perundingan, bukan dengan membunuh orang, mereka pasti akan memiliki Republik Islam bersama mereka,” kata Zarif.
TAGS : Arab Saudi Mohammad Javad Zarif Imran Khan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/60771/Zarif-Iran-Selalu-Terbuka-untuk-Arab-Saudi/