JawaPos.com – Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaini mengatakan, hingga Sabtu (12/9) hari ini sudah 114 dokter meninggal dunia akibat Covid-19. Per hari ini, ada tiga dokter yang dinyatakan gugur.
“Kemarin (meninggal, Red) dua orang, sekarang tiga orang. Jadi ada 114 jumlahnya,” ujar Adib dalam diskusi secara virtual, Sabtu (12/9).
Adib merinci, dokter yang meninggal dunia terbanyak berasal dari Jawa Timur, disusul Medan.
“Paling banyak Jawa Timur 29, Medan 21, kemudian Jakarta dan daerah-daerah yang lain. Ini menjadi perhatian bagi kita, dan ada 55 orang (yang meninggal) adalah dokter umum sisanya adalah spesialis,” katanya.
Adib megatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk memproteksi para dokter yang menangani Covid-19. ”Karena penyelamatan itu sangat penting. Karena kita belum tahu sampai kapan Covid-19 ini,” ungkapnya.
Adib menuturkan, berdasarkan survei dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) sebanyak 80 persen dokter mengalami kelelahan akibat menangani pasien Covid-19. Adib khawatir, jika faktor kelelahan ini terus terjadi, maka dokter akan undur diri menjadi pejuang dalam penanganan Covid-19 di Tanah Air.
”Karena kelelahan ini berpengaruh ke mental dan risiko sakit semakin tinggi dan kematian semakin tinggi. Akhirnya membuat kehilangan semangat dan menarik diri. Kami tidak ingin menarik diri dari peperangan ini,” pungkasnya.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Gunawan Wibisono
Credit: Source link