JawaPos.com – Kemajuan zaman membuat teknik perawatan ortodontik juga ikut berkembang pesat. Untuk meluruskan susunan gigi, clear aligners alias pelurus gigi merupakan salah satu opsi di samping pemasangan kawat gigi atau behel.
Clear aligners sendiri merupakan sebuah teknik perawatan ortodontik komprehensif yang dapat memberikan fungsi estetik dan kebersihan mulut yang baik. Bahannya terbuat dari termoplastik dan dirancang khusus oleh dokter spesialis ortodontik untuk setiap pasien, mulai dari proses pencetakan gigi sampai pembuatan rencana perawatan yang disesuaikan dengan keadaan gigi masing-masing pasien.
Namun, kurangnya edukasi mengenai clear aligners menyebabkan munculnya miskonsepsi mengenai perawatan tersebut. Berikut adalah lima miskonsepsi tentang clear aligners yang masih beredar:
1. Hanya untuk Estetika Semata
Meski pun tujuan utama perawatan gigi dengan clear aligners adalah untuk mempercantik susunan gigi, nyatanya clear aligners tak cuma memiliki fungsi estetika, tapi juga fungsi kesehatan. Walau kelihatannya tidak berhubungan, drg. Ivan Liwu, Dokter Gigi OneSmile menegaskan bahwa posisi ideal gigi punya dampak fungsional di samping estetika semata.
“Tujuan utama perawatan ortodontik adalah mencapai posisi gigi yang ideal secara fungsional maupun estetik. Posisi gigi yang tidak ideal tentu dapat menurunkan kepercayaan diri kita, namun perlu diketahui keadaan tersebut juga dapat menganggu fungsi pengunyahan, kelainan bicara, serta menyebabkan nyeri pada otot wajah. Gangguan fungsi tersebut tentu dapat menganggu kesehatan kita secara umum,” ujar drg. Ivan dalam keterangan yang diterima.
Selain itu, kata drg. Ivan, clear aligners juga memberikan tekanan yang lebih ringan pada gigi daripada kawat gigi tradisional sehingga dapat mengurangi risiko sensitivitas gigi dan resorpsi akar gigi.
2. Tidak Seefektif Kawat Gigi
Ada kesalahpahaman yang umum bahwa clear aligners adalah alat ortodontik kompromi yang hanya mampu melakukan pergerakan gigi minor. Faktanya, clear aligners saat ini merupakan alat ortodontik yang mampu mengatasi berbagai masalah maloklusi.
Pada beberapa kasus maloklusi, clear aligner secara unik bekerja lebih efisien daripada kawat gigi konvensional karena memiliki fungsi kontrol vertikal dan mekanisme penjangkaran gigi yang lebih baik. Selain itu, clear aligners dapat bekerja lebih efektif daripada kawat gigi karena diproduksi secara khusus menyesuaikan kondisi gigi dan rencana perawatan setiap pasien.
“Clear Aligners merupakan teknologi ortodonti terbaru yang memungkinkan perawatan untuk merapikan gigi berlangsung lebih cepat. Clear aligners akan dicetak secara khusus sesuai kondisi gigi setiap pasien untuk memastikan perawatan berjalan efektif dan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan,” ujarnya.
3. Bekerja Lebih Lambat dari Kawat Gigi
Hal ini tentu merupakan miskonsepsi karena perkembangan teknologi di dunia ortodontik memungkinkan clear aligners bekerja lebih akurat dan cepat pada beberapa kasus gigi dibandingkan kawat gigi. “Teknologi terkini clear aligner mampu merapikan gigi dengan rata-rata waktu perawatan selama 2-6 bulan,” katanya lagi.
Mulai dari proses pencetakan gigi menggunakan 3D intraoral scanner yang secara akurat mencetak anatomi gigi dan gusi setiap pasien, hingga pembuatan rencana perawatan secara digital, membuat perawatan clear aligners bisa lebih maksimal.
4. Kurang Efektif Untuk Orang Berusia 30 Tahun ke Atas
Tidak ada batasan usia untuk perawatan clear aligners. Beberapa pasien dewasa, khususnya di usia 40 sampai 60-an, berhasil menyelesaikan perawatan dengan clear aligners. Perbedaannya dengan pasien usia muda hanya terletak pada durasi perawatan, di mana proses pada usia dewasa akan memakan waktu lebig lama karena kecepatan biologis pergerakan gigi pasien usia muda lebih cepat dibanding pasien usia dewasa.
Walaupun penggunaannya akan memakan durasi yang lebih lama, para pasien dewasa tetap dapat menggunakan clear aligners yang efektif dan nyaman.
5. Hanya Buang-buang Uang karena Mahal
Tidak banyak disadari bahwa merapikan gigi merupakan sebuah investasi jangka panjang untuk kesehatan secara umum. Banyak orang mengeluhkan biaya tak terduga yang sering muncul di tengah perawatan merapikan gigi, seperti biaya kontrol bulanan ke dokter, biaya cetak gigi, maupun biaya perawatan tambahan lain sehingga membuat perawatan merapikan gigi menjadi semakin mahal.
Hal ini dapat diatasi dengan cara memilih layanan perawatan gigi yang biayanya sudah mencakup seluruh perawatan dari awal hingga akhir, termasuk dengan menggunakan clear aligners. Dengan perawatan yang maksimal dan baik, pasien tak perlu khawatir dengan biaya tak terduga yang sering muncul di kemudian hari.
Credit: Source link