Sekretaris Dewan Syuro PKB, Syaiful Bahri Anshori
Jakarta – Kemenangan Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia memiliki pelajaran yang berharga dalam berpolitik.
Sekjend Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Bahri Anshori mengatakan, kemenangan Mahathir perlu dijadikan sebuah pembelajaran politik tentang arti perjuangan.
“Dari proses pemilu di malaysia kita bisa menarik pelajaran yang berharga, yaitu bahwa berpolitik itu harus sabar dan harus konsisten dengan apa yang diperjuangkan,” kata Syaiful, melalui pesan singkatnya, Jakarta, Jumat (11/5).
Disamping itu, kata Syaiful, dari Pemilu di Malaysia juga memberi pelajaran banyak mengenai arti pentingnya membangun soliditas dalam perjuangan politik.
Menurutnya, kemenangan Mahathir tidak terlepas dari konsistensi partai oposisi yang menginginkan ada perubahan di Malaysia.
“Rakyat Malaysia juga ingin mencari sosok pemimpin yang dianggap bersih dari korupsi, itu tampak ada di sosok Mahathir dan partai-partai opsisi,” tandasnya.
Kata Syaiful, meskipun Mahathir saat ini telah memasuki usia 92 tahun, akan tetapi dukungan rakyat Malaysia menghendaki dirinya untuk memimpin Malaysia.
“Walaupun Mahathir diisukan dengan berbagai hal termasuk umur yang udah dianggap udur, tapi rakyat malaysia menghendaki adanya perubahan pada kepemimpinan nasional,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi I DPR itu mengucapkan selamat atas terpilihnya Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri Malaysia.
“PKB mangucapkan selamat kepada mahathir mohammad yang telah memperoleh kemenangan di pemilu malaysia,” tuturnya.
Seperti diketahui, Mahathir Muhammad mencetak kemenangan bersejarah di Pemilu Malaysia 2018. Kendati usianya menginjak 92 tahun, Mahathir bersama Pakatan Harapan menumbangkan dominasi Barisan Nasional yang mengusung Najib Razak yang sudah berkuasa selama 60 tahun.
TAGS : Pilpres 2019 Mahathir Menang Pemilu Malaysia PKB
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/34165/Mahathir-Menang-PKB-Berpolitik-Harus-Sabar-dan-Konsisten/