JawaPos.com – Bisa tampil percaya diri di hadapan umum tidak semudah membalikan telapak tangan. Saat ini semakin banyak kampanye yang mendorong peningkatan value (nilai) diri muncul di media sosial maupun di artikel-artikel.
Salah satu cara seorang individu dapat meningkatkan value dirinya adalah dengan menguasai kemampuan public speaking. Seorang individu akan terlihat memiliki value diri yang kuat dengan menghadirkan kesan positif kepada orang lain ketika berinteraksi.
“Orang lain akan menerima stimulus Public Speaking yang kita ucapkan, dan itu akan membentuk persepsi di pikiran mereka bahwa diri kita adalah pribadi yang bervalue, karena mampu mengutarakan pesan secara baik yang pada akhirnya memengaruhi persepsi diri mereka tentang diri kita,” kata Public Speaker dan Trainer Muda Nasional, Raden Hanif di Jakarta, Selasa (14/2).
Menurut Raden, public speaking selalu melekat dalam segala kegiatan yang melibatkan orang lain. Oleh karena itu, kemampuan berbicara di muka umum mutlak dimiliki semua orang, apapun posisi atau jabatannya dan golongannya.
“Tanpa kita sadari, apapun profesi kita, pasti kita pernah melakukan salah satu dari banyak aktivitas yang membutuhkan skill public speaking. Seperti saat memimpin rapat, memberikan arahan, memberikan pendapat di muka umum, bahkan ketika berkomunikasi secara personal pun kita sebetulnya dituntut untuk menguasai kemampuan itu (public speaking),” ungkap Raden.
“Nah, skill Public Speaking inilah yang bisa menjadi penunjang supaya kita dapat lebih luwes dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar kita,” tambahnya.
Menyinggung urgensi penguasaan kemampuan public speaking bagi generasi muda, Trainer yang telah tersertifikasi oleh BNSP RI ini menekankan bahwa dengan menguasai dan terus mengasah kemampuan public speaking, value diri anak-anak muda Indonesia dapat terus meningkat.
“Jadi sebetulnya, apabila generasi muda saat ini ingin naik kelas dan menambah value dirinya menjadi lebih berkualitas, serta ingin bersaing di dunia internasional maka wajib hukumnya untuk menguasai skill public speaking,” jelasnya.
Raden menilai, saat ini orang yang dipandang tinggi dan memiliki pengaruh adalah seseorang yang mampu bersuara, mengutarakan ide, gagasan dan pikirannya secara terstruktur. Sehingga dari gagasannya itu mampu memengaruhi sikap dan perilaku orang lain.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Sabik Aji Taufan
Credit: Source link