PGN First Welding Pipa Gas Bumi FSW

PGN First Welding Pipa Gas Bumi FSW

JawaPos.com – PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero), melakukan pengelasan pertama (first welding) pipa gas bumi ke PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FSW) atau FajarPaper. General Manager Sales and Operation Region II PGN Sonny Rahmawan Abdi mengatakan pembangunan infrastruktur tersebut dibangun untuk keamanan suplai gas bumi serta penyediaan energi yang ramah lingkungan.

FajarPaper telah menyampaikan kebutuhan gas bumi sebesar 11,67-17,5 BBTUD. Saat ini, PGN telah melayani 240 pelanggan industri di Bekasi dengan volume penyerapan 71 BBTUD. FSW menjadi salah satu pelanggan dengan penyerapan gas terbesar di Bekasi.

“FSW membutuhkan kepastian pasokan untuk keberlanjutan operasional seiring peningkatan produksi. Untuk itu, kami penuhi gas buminya baik untuk ad-hoc maupun long-term melalui pembangunan infrastruktur pipa menuju pabrik,” ungkapnya, dikutip dari Antara, Rabu (22/3).

Sonny melanjutkan FSW memiliki visi menjadi perusahaan yang menghasilkan kertas berskala dunia menggunakan proses yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, PGN pun menyamakan visinya untuk melaksanakan proses konstruksi pipa dengan penuh tanggung jawab.

“Dengan volume kebutuhan gas yang cukup besar, proses komersialisasi sudah dilaksanakan dan hari ini dilaksanakan first welding pipa sepanjang dua km dengan diameter 12 inchi. Aspek safety tentu kami jaga secara bertanggung jawab sampai gas in nanti,” ujarnya.

Dalam pembangunannya, PGN menggandeng anak perusahaan PT PGAS Solution. “Target kami zero accident. Kami berupaya optimum pembangunan pipa berjalan on time, on budget, dan on quality. Ekspektasi gas in diharapkan tidak terkendala,” ujar Direktur Teknik & Pengembangan Lebinner Sinaga.

Sementara itu, Direktur FajarPaper Yustinus Y Kusumah mengatakan PGN dapat memasok gas lebih stabil dan konsisten, sehingga membantu produksi menjadi lebih baik. Saat ini, 70 persen produksi FSW untuk kebutuhan dalam negeri.

Menurut dia, saat ini, permintaan kertas kemasan terus meningkat, sehingga pihaknya perlu bermitra dengan PGN dalam pemenuhan energi sebagai komponen utama proses produksi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PGN. Semoga proses konstruksi dan gas in terealisasi dengan lancar, serta ke depannya di Surabaya juga menggunakan gas bumi,” ujarnya.


Credit: Source link

Related Articles