Saat ini, pihaknya masih melakukan berbagai penyesuaian untuk bisa masuk ke kendaraan ramah lingkungan yang tepat bagi konsumen setia mereka di pasar otomotif Indonesia agar nantinya tidak salah langkah.
“Sejak diperkenalkan roadmap kita di IMOS, kita masih terus pelajari penyesuaian, spesifikasi dan juga fitur-fitur apa saja yang memang dibutuhkan oleh konsumen kita di tanah air, baik dari konturnya, infratsrukturnya dan juga safetynya,” kata Executive Vice President Director AHM, Thomas Wijaya di Jakarta, Senin.
Pihaknya berharap, ketika nanti kendaraan ramah lingkungan itu sudah benar-benar di pasarkan di Indonesia, motor-motor tersebut bisa diterima dengan baik dan memang sesuai dengan kebutuhan dari konsumen,
“Harapan sih, di semester dua nanti sudah bisa langsung jualan ke pasar ya,” ucap dia.
Thomas Wijaya yang baru saja menggantikan jabatan dari Johannes Loman, mengatakan bahwa pihaknya juga ingin memanfaatkan subsidi yang sudah diberikan oleh pemerintah dengan berbagai ketentuan yang sudah diarahkan.
Hingga saat ini, pihaknya masih mempelajari lebih lanjut agar berbagai produk elektriknya bisa mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
Secara bertahap kita bisa penuhi TKDN yang dianjurkan oleh pemerintah yakni 40 persen. Dengan adanya keluar aturan tersebut, kita tentu sudah memahami dan mempelajari penyesuaian-penyesuaian yang sudah ditentukan untuk bisa mencapai TKDN yang ditetapkan,’ ucap dia.
Thomas Wijaya juga meyakini bahwa pihaknya akan memberikan pilihan dalam penggunaan baterai swap atau juga baterai tanam yang dapat mereka charging di rumah mereka masing-masing.
“Semua kendaraan listrik akan kita produksi di Indonesia, dan kita juga akan sediakan dua pilihan baik swap dan juga baterai charging atau tanam ya,” tutur dia.
Meski begitu, dia masih merahasiakan dalam-dalam waktu peluncuran untuk kendaraan ramah lingkungan mereka di pasar otomotif Indonesia.
Baca juga: Honda akan kenalkan 30 kendaraan listrik hingga 2030 secara global
Baca juga: Sebanyak 662 guru SMK belajar motor listrik bareng AHM
Baca juga: Honda berencana produksi kendaraan listrik hidrogen di AS pada 2024
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link