Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir
Bojonegoro – Seluruh calon mahasiswa penghafal kitab suci dari agama manapun, berpeluang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa melalui proses seleksi. Demikian pernyataan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.
Pernyataan ini menepis kabar sebelumnya bahwa hanya mahasiswa muslim penghafal Al Quran yang berkesempatan lolos masuk PTN tanpa seleksi.
“Yang Katolik juga saya berikan kesempatan yang sama, penghafal Injil silahkan,” ujar Menteri Nasir di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sunan Giri, Bojonegoro, Jawa Timur, pada Minggu (3/6) siang.
Menurut Menristekdikti, upaya itu sudah dia lakukan sejak 2015 di seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia. Tujuannya ialah untuk memberikan kesempatan kepada semua penganut agama, untuk mendalami kitab sucinya masing-masing.
“Kami memberikan kesempatan yang kepada semua pihak,” tegasnya.
Tahun lalu Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sempat menuai kritik, lantaran menyediakan jalur penerimaan mahasiswa baru, melalui jalur siswa berprestasi di bidang baca dan hafalan Al Quran.
Kendati tidak menyebut secara spesifik penghafal Al Quran, namun redaksi ‘kitab suci’ yang tertulis dan surat edaran yang tersebar di berbagai media sosial dinilai bermakna Alquran.
TAGS : Pendidikan Penghafal Al Quran Menristekdikti
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35608/Penghafal-Kitab-Suci-Berpeluang-Diterima-PTN-Tanpa-Seleksi/