Dikutip dari rilis pers Lucid Group, Rabu (27/9), Pabrik Manufaktur Lanjutan (AMP-2) kedua milik Lucid dan pabrik internasional pertamanya itu mendapatkan dukungan signifikan dari Kementerian Investasi Arab Saudi (MISA), Dana Pengembangan Industri Arab Saudi (SIDF), dan Economic City di King Abdullah Economic City (KAEC).
Fasilitas itu dinilai akan memainkan peran penting dalam percepatan tujuan strategis Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonominya. Melalui pengembangan transportasi listrik, Lucid akan mendukung Inisiatif Hijau Arab Saudi untuk memastikan 30 persen penjualan mobil baru di Kerajaan tersebut adalah mobil listrik pada tahun 2030.
“Kami sangat senang membuat sejarah hari ini di Arab Saudi dengan membuka fasilitas manufaktur mobil pertama negara ini, yang akan memproduksi kendaraan listrik pemenang penghargaan kami dan mendukung visi negara untuk ekonomi yang lebih berkelanjutan dan beragam,” kata Peter Rawlinson, CEO dan CTO, Lucid Group.
Baca juga: Mobil listrik Lucid disewakan untuk pertama kalinya di Arab Saudi
Fasilitas AMP-2 telah memulai perakitan setengah jadi (semi knock down/SKD) dan diperkirakan memiliki kapasitas tahunan 5.000 mobil. Operasi awal akan merakit ulang kit kendaraan Lucid Air yang telah diproduksi sebelumnya di Pabrik Manufaktur AMP-1 perusahaan di Casa Grande, Arizona, Amerika Serikat.
Lucid berencana untuk beralih ke produksi unit lengkap (completely built up/CBU) di AMP-2 setelah pertengahan dekade ini, dengan kapasitas tambahan 150.000 mobil per tahun.
AMP-2 disebut akan menjadi dorongan besar untuk inovasi dan penciptaan lapangan kerja, mendukung pengembangan bakat lokal Arab Saudi dan memberikan pelatihan keterampilan ahli.
Melalui perjanjian dengan Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia (HRDF), Lucid berharap akan mempekerjakan ratusan warga Arab Saudi dalam beberapa tahun pertama, dan pada akhirnya, akan mengembangkan tenaga kerja menjadi ribuan orang.
Sejalan dengan Visi 2030, investasi Lucid dan HRDF bertujuan untuk menarik, melatih, dan mempertahankan bakat untuk membangun tenaga kerja yang kuat, terampil, dan lokal.
Baca juga: Lucid pastikan Air Sapphire meluncur untuk bertarung dengan Tesla
Lokasi strategis pabrik dekat Jeddah juga akan menjadi pemacu pertumbuhan rantai pasokan domestik yang baru saja dibentuk, menciptakan permintaan bagi pemasok lokal dan mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Posisi Jeddah di pantai Laut Merah Kerajaan Arab Saudi menawarkan akses rantai pasokan yang kuat melalui darat dan laut, serta memungkinkan Lucid untuk mengekspor kendaraan listrik mewah yang selesai diproduksi ke wilayah lain di masa depan.
“Hari ini adalah momen yang membanggakan bagi kami semua di Lucid karena kami berperan dalam sejarah Arab Saudi dan menciptakan nilai ekonomi jangka panjang bagi negara ini. Awal tahun ini, kami sangat senang memperkenalkan kendaraan listrik pertama dan paling canggih, Lucid Air, ke pasar Arab Saudi,” kata Wakil Presiden dan Direktur Manajemen Timur Tengah Lucid Group Faisal Sultan.
Dia mengatakan dengan adanya AMP-2 di KAEC, ditambah dengan fasilitas AMP-1 yang sudah ada di Arizona, memberi mereka kemampuan untuk secara efisien memenuhi perjanjian yang baru-baru ini ditandatangani dengan pemerintah Arab Saudi untuk membeli hingga 100.000 kendaraan dalam kurun waktu sepuluh tahun, dengan komitmen awal untuk membeli 50.000 kendaraan dan opsi untuk membeli hingga 50.000 kendaraan tambahan dalam periode yang sama.
Baca juga: Hyundai percepat pembangunan pabrik mobil listrik di AS
Baca juga: Ford mulai operasikan Cologne EV Center di Jerman
Baca juga: Pabrik baterai mobil listrik dibangun di Cikarang Kabupaten Bekasi
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link