“Seiring dengan pembaruan produk kami yang membuahkan hasil di Eropa, kami akan menjadikan merek ini lebih mendunia dan lebih menguntungkan,” kata CEO Renault Fabrice Cambolive dilansir Reuters pada Sabtu (28/10).
Secara spesifik, pabrikan Prancis itu menyatakan akan fokus pada penjualan mobil paling menguntungkan di Eropa, yakni kendaraan listrik dan mobil kompak (city car maupun SUV).
Baca juga: Investor Nissan setujui manajemen baru, pengaruh Renault berkurang
Selama sembilan bulan pertama tahun 2023, hampir 69 persen penjualan Renault berasal dari Eropa, naik dari 63 persen di tahun sebelumnya.
Di sisi lain, Renault yang menjadi mitra aliansi Nissan itu optimistis penjualan mobil listrik dan hibrida bisa menguasai 30 persen penjualan di luar Eropa pada 2027.
Kendaraan baru Renault yang pertama untuk pasar global adalah SUV kecil yang menggunakan basis Dacia Sandero, yakni Renault Kardian. Mobil itu diperkenalkan di Brasil yang menjadi pasar kedua terbesar Renault setelah Prancis.
Adapun lima mobil lainnya akan bermain di segmen SUV kompak atau SUV dengan ukuran yang lebih besar.
Model-model tersebut akan menggunakan dua platform baru. Pertama adalah platform modular yang diproduksi di Amerika Latin, Turki, Maroko, dan India.
Platform kedua yang digunakan adalah untuk kendaraan kelas menengah ke atas yang dibuat di Korea Selatan berdasarkan kemitraan Renault dan Geely Korea. Mobil Renault buatan Korea Selatan itu akan diluncurkan pada tahun 2024.
Baca juga: Mitsubishi Motors akan tarik diri dari pasar China
Baca juga: Renault – Volvo kerja sama van listrik untuk armada logistik
Baca juga: Nissan akan investasi hingga 600 Juta euro pada unit EV baru Renault
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link