Gencatan Senjata Suriah
Baghdad – Militer Irak mengumumkan telah menguasai sekitar 600 kilometer (372,82 mil) perbatasan mereka dengan Suriah. Itu disampaikan Hamid al-Hussieni, komandan Penjaga Perbatasan Irak. Katanya, tidak akan ada infiltrasi ke wilayah Irak lagi.
Dia menambahkan, kawat berduri telah dipasang dari segitiga Irak-Suriah-Yordania ke ujung wilayah utara Sungai Eufrat di kota Qaim, yang terletak di sebelah barat jauh provinsi Anbar .
Para pejabat Irak sebelumnya mengungkapkan bahwa pagar pemisah dibuat juga dengan kawat berduri elektrifikasi, dan menara pengawasan khusus dengan kamera termal yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi infiltrator sepanjang hari.
Antara pertengahan 2014 dan pertengahan 2016, perbatasan Irak dari Mosul ke Anbar berada di bawah kendali organisasi teroris Daesh, setelah penarikan pasukan militer Irak yang bertugas melindungi perbatasan diserang oleh Daesh.
Daesh dilaporkan masih mengendalikan beberapa area di wilayah Suriah, yang di antaranya berada di perbatasan Irak di daerah Al-Bukamal.
Baghdad mengatakan bahwa perbatasan Suriah telah menjadi tempat bagi jalurmilitan al-Qaeda teroris di masa lalu, yang kemudian menjadi jalur organisasi teroris Daesh.
Desember lalu, para pejabat di Baghdad menyatakan bahwa kehadiran militer Daesh di Irak telah dibubarkan atas operasi yang didukung oleh Aliansi Internasional yang dipimpin Amerika Serikat.
Namun, seiring berjalannya waktu, pejabat Irak mengumumkan operasi yang digelar terhadap “sel tidur” yang berafiliasi dengan Daesh di beberapa bagian negara mereka. (AA)
TAGS : Krisis Suriah Irak
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/36982/-Militer-Irak-Kuasai-Seluruh-Perbatasan-Suriah/