Petugas KPLP melakukan pencarian korban dan puing pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/10). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta – Sebanyak 138 kantong jenazah berhasil dievakuasi tim SAR ke Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok. Semua kantong sudah diberi label oleh tim DVI untuk kemudian dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.
Semua jenazah dievakuasi oleh tim SAR gabungan, baik di permukaan atau di bawah udara oleh para penyelam. Temuan hingga hari ketujuh cukup signifikan, yaitu 33 kantong jenazah.
Meningkatnya jumlah jenazah yang ditemukan hal cukup memantik semangat tim SAR yang sudah bekerja siang dan malam, baik di lokasi pencarian senjata Karawang maupun tim pendukung yang ada di Posko Terpadu.
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan
tim SAR yang terlibat dalam operasi ini, baik dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, BPPT, KNKT, KKP, Bea Cukai, Pertamina, dan seluruh Potensi SAR yang ada, masih tetap bersemangat, tetap optimis dapat menemukan korban lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kabasarnas menegaskan bahwa operasi SAR musibah Lion Air PK-LQP dibatalkan selama tiga hari. “Setelah kami evaluasi dan koordinasi, serta masukan-masukan dari lapangan, operasi SAR kami perpanjang tiga hari,” tegas Kabasarnas.
Dengan penambahan waktu, sinergitas, soliditas seluruh tim gabungan, dan doa dari seluruh masyarakat, operasi SAR diharapkan dapat segera dituntaskan.
Pelaksanaan operasi pencarian termasuk masalah 1 untuk pencarian bawah laut yang terbagi dalam 2 sektor, yaitu 1A dan 1B. Pada sektor 1Ailiki Kapal Baruna Jaya yang dilengkapi dengan peralatan Multi Beem Exho Sounder (MBES), Ping Locator, dan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV).
Sementara sektor 1B, mengerahkan Kapal Dunamos Pertamina yang dilengkapi dengan peralatan Side Scan Sonar, MBES, Ping Locator, dan Differential Global Positioning System (DGPS). Di 2 sektor ini, pencarian 151 penyelaras dari Basarnas, Kopaska, Denjaka, Taifib, Brimob POSSI Semarang, Tim Penyelam Diver Indonesia, dan lainnya.
Spot atau titik-titik penyelaman sebelumnya sudah pasti dan terlihat dari gambar atau gambar ROV. Selanjutnya, Basarnas membagi tim penyelam secara rinci dan detail mengingat operasi bawah udara ini cukup beresiko.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 rute Cengkareng – Pangkalpinang Kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10) pagi.
TAGS : Lion Air JT610 Lion Air Evakuasi Korban Pesawat Jatuh
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/43399/Basarnas-Tambah-Waktu-Pencarian-Korban-Lion-Air/