Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo.(Foto: )
Washington, Jurnas.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan dukungan penuh di balik pemberontakan militer yang sedang berlangsung untuk menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
“Hari ini, presiden sementara, Juan Guaido mengumumkan dimulainya Operacion Libertad. Pemerintah AS sepenuhnya mendukung rakyat Venezuela dalam pencarian mereka untuk kebebasan dan demokrasi. Demokrasi tidak dapat dikalahkan,” kata Pompeo di Twitternya, Rabu (1/5)
Sebelumnya, Guaido merilis sebuah video di mana dia bertemu pasukan dari Angkatan Bersenjata Nasional dan menyerukan pemberontakan untuk mengakhiri perebutan kekuasaan Maduro.
Ia menekankan bahwa ini adalah awal dari fase terakhir Operasi Kebebasan untuk menggulingkan Maduro. “Angkatan Bersenjata Nasional telah membuat keputusan yang tepat, mereka mendapat dukungan dari rakyat Venezuela,” ujarnya.
Ketua oposisi juga mengimbau warga agar turun ke jalan untuk mendukung kekuatan demokrasi dan memulihkan kebebasan negara, setelah pejabat militer yang simpatik membebaskan Leopoldo Lopez, pemimpin oposisi yang ditahan sejak 2014 karena memimpin protes anti-pemerintah.
Venezuela telah diguncang oleh protes sejak 10 Januari, ketika Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemungutan suara yang diboikot oleh oposisi.
Ketegangan meningkat ketika Guaido, yang mengepalai Majelis Nasional Venezuela, menyatakan dirinya sebagai presiden pada 23 Januari, suatu langkah yang didukung oleh AS dan banyak negara Eropa dan Amerika Latin.
Tidak jelas seberapa luas pembelotan militer terjadi di tengah krisis ekonomi dan kemanusiaan di negara Amerika Latin tersebut. Tetapi Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton meminta angkatan bersenjata Venezuela untuk melindungi konstitusi dan rakyat Venezuela.
Dalam sebuah pesan kepada Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez yang ditulis di Twitter, Bolton mengatakan militer Venezuela harus mendukung Majelis Nasional dan institusi yang sah dalam melawan pelanggaran demokrasi.
Venezuela berada dalam pergolakan krisis kemanusiaan dan ekonomi di tengah kebuntuan politik antara Guaido dan Maduro ketika Washington meningkatkan tekanan diplomatik dan ekonomi pada sang presiden, termasuk memberikan sanksi kepada perusahaan minyak milik negara, dalam upaya untuk membuatnya menyerahkan kekuasaan.
Kebuntuan politik terjadi ketika Venezuela bergulat dengan ekonomi yang runtuh akibat penurunan harga minyak dunia yang menjadi ekspor utama negara itu.
Krisis ekonomi yang parah menyebabkan kekurangan kebutuhan pokok dan obat-obatan serta mengakibatkan pemadaman listrik yang meluas.
TAGS : Kudeta Venezuela Amerika Serikat Nicolas Madura
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/51940/AS-Dukung-Penuh-Kudeta-Venezuela/