Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku masih ditelisik terkait kasus suap proyek pengadaan e-KTP. Ganjar menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam perkara e-KTP yang menjerat anggota DPR, Markus Nari.
Usai menjalani pemeriksaan, Ganjar mengaku, tidak ada yang baru dalam pemeriksaan kali ini. “Ngga, engga ada (yang baru). Masih sama persis (soal suap e-KTP),” kata Ganjar, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/5).
Meski demikian, Ganjar enggan menjelaskan secara detail materi pemeriksaan kali ini. Yang jelas kata Ganjar, saat pemeriksaan dirinya juga membicarakan masalah pencegahan korupsi dengan penyidik KPK.
“Memang tadi tinggal tanda tangan, ngobrol-ngobrol seputar pencegahan korupsi,” kata Ganjar.
Diketahui, Ganjar sendiri kerap disebut turut terlibat atau kecipratan aliran dana dari proyek e-KTP. Nama Ganjar setidaknya tercantum sebagai pihak yang menerima uang sebesar US$ 520 ribu dalam surat dakwaan terhadap dua mantan pejabat Kemdagri, Irman dan Sugiharto.
Surat dakwaan ini diperkuat dengan kesaksian mantan Ketua DPR, Setya Novanto yang menegaskan adanya aliran dana kepada Ganjar dan sejumlah pimpinan Komisi II serta Banggar DPR lainnya yang menjabat saat proyek e-KTP bergulir.
Tak hanya itu, mantan Bendum Partai Demokrat, M Nazaruddin memastikan adanya aliran uang dari proyek e-KTP yang diterima Ganjar. Disebutkan Nazaruddin, Ganjar menerima uang sejumlah USD500 ribu.
Bahkan, Nazaruddin mengaku melihat langsung adanya pemberian uang kepada Ganjar di ruang kerja mantan anggota Komisi II dari Fraksi Golkar, (alm) Mustokoweni.
Meski berulang kali disebut dalam surat dakwaan maupun fakta persidangan, Ganjar bersikukuh membantah terlibat dan turut menikmati aliran dana dari megakorupsi e-KTP.
TAGS : Kasus e-KTP Ganjar Pranowo Markus Nari
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/52401/Pemeriksaan-Ganjar-Pranowo-Masih-Soal-Aliran-Suap-e-KTP/