Megawati Soekarnoputri dan Habib Sholeh
Jakarta, Jurnas.com – Habib Sholeh Al Muhdar membantah keras ucapan Rachmawati Soekarnoputri, yang menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, melakukan makar saat menjabat wakil presiden mendampingi Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada tahun 2000-2001.
“(Rachmawati) itu asbun atau asal bunyi. Mana ada Ibu Megawati makar. Beliau sahabat dekat Gus Dur dan sepanjang hayat beliau selalu berhubungan baik sama Gus Dur. Ada-ada saja,” kata Habib Sholeh, Rabu (15/5/2019).
Habib Sholeh yang juga mantan Dewan Syuro PKB menegaskan, hubungan Megawati dengan Gus Dur tak pernah retak. Ketika Gus Dur jadi Presiden dan Megawati Wakil Presiden semua berjalan baik. Bahkan hubungan itu sangat erat.
“Yang memecah belah hubungan Gus Dur dengan Bu Mega justru Amien Rais dan kelompoknya di DPR MPR. Merekalah yang makar. Jangan bersilat lidah soal fakta ini,” jelas Habib Sholeh.
“Saya tau persis karena ketika jaman Gus Dur saya ada di PKB. Hubungan Gus Dur dan Bu Mega saking eratnya, kadang Gus Dur makan nasi goreng yang dibuat sendiri oleh Bu Mega. Mereka sering bercanda dan sangat baik,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Habib Sholeh meminta siapa pun jangan membuat cerita palsu dan kabar bohong. Termasuk soal kebijakan-kebijakan Gus Dur dan Ibu Megawati ketika pemerintahan Gus Dur. Jangan hanya gara-gara ambisi politik, kemudian secara membabibuta mengarang cerita bohong.
“Menuduh Ibu Mega makar itu kan cerita karangan murahan. Saya mantan wakil Dewan Syuro PKB ketika itu. Makanya saya tau betul bahwa Gus Dur dan Bu Mega sangat dekat. Tak ada makar seperti kata Rachmawati,” jelasnya.
Sebelumnya, Rachmawati Soekarnoputri menyebut Megawati melakukan makar dan pembangkangan terhadap Presiden Gus Dur. Hal ini ia sampaikan sebagai perbandingan atas laporan makar yang ditujukan kepada Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen.
“Kalau mau bicara secara objektif, yang disebut makar itu adalah Megawati Soekarnoputri. Ketika Gus Dur memerintah,” kata kata Rachmawati seperti dikutip detik.com, Senin (13/5/2019).
Ia menyontohkan, ketika Gus Dur sudah mengatakan memilih Chaeruddin Ismail sebagai Kapolri, tapi Megawati melakukan insubordinasi pembangkangan terhadap Presiden.
“Dia (Megawati) melakukan apa, yang dipilih adalah Bimantoro (Surojo Bimantoro),” tegas Rachmawati di kediamannya, Jalan Jatipadang Nomor 54, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).
TAGS : Rachmawati Megawati Gus Dur Makar
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin