Arab Saudi Belum Tobat Digempur Rudal dan Drone Yaman

Arab Saudi Belum Tobat Digempur Rudal dan Drone Yaman

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Seyyed Abbas Mousavi (Foto: Presstv)

Teheran, Jurnas.com – Pemerintah Iran mengatakan, Arab Saudi masih bertekad melanjutkan tindakan agresifnya di Yaman, meskipun Pemerintah Keselamatan Nasional yang dipimpin Ansarullah menyampaikan akan mengakhiri serangan pesawat tanpa awak dan rudal di tanah Saudi.

“Republik Islam Iran menyambut tawaran dari Pemerintah Keselamatan Nasional Yaman dan menganggapnya sejalan dengan pembentukan stabilitas dan keamanan di kawasan itu,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, Minggu (29/9).

Meksi begitu, Mousavi mengatakan, meskipun dukungan internasional untuk proposal tersebut mengalir, Arab Saudi masih mengejar kebijakan perang nuklirnya dan terus membom berbagai wilayah di Yaman.

“Kami mendorong pemerintah Arab Saudi untuk menerima proposal ini dan mendukung setiap langkah yang bertujuan untuk menciptakan gencatan senjata dan mengakhiri perang kejam terhadap rakyat Yaman,” kata Mousavi.

Dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi berbahasa Arab al-Masirah awal bulan ini, Ketua Dewan Politik Tertinggi gerakan Houthi Ansarullah, Mahdi al-Mashat, menyerukan penghentian serangan di kedua sisi dan untuk pembicaraan serius di antara semua pemain yang terlibat.

“Saya meminta semua pihak dari berbagai sisi perang untuk terlibat serius dalam negosiasi murni yang dapat mengarah pada rekonsiliasi nasional yang komprehensif yang tidak mengecualikan siapa pun,” kata Mashat.

“Kami menyatakan berhenti menargetkan wilayah Arab Saudi dengan drone militer, rudal balistik dan semua bentuk senjata lainnya, dan kami menunggu langkah balasan dari mereka,” Mashat mencatat, menambahkan, “Kami berhak untuk menanggapi jika mereka gagal. membalas positif inisiatif ini. “

Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya mulai menyerang Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa mantan pemerintah yang pro Riyadh kembali berkuasa dan menghancurkan Ansarullah.

Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata yang bermarkas di AS (ACLED), sebuah organisasi penelitian konflik nirlaba, memperkirakan bahwa perang telah merenggut lebih dari 91.000 jiwa selama empat setengah tahun terakhir.

Bukan hanya korban jika tapi juga merusak infrastruktur negara, menghancurkan rumah sakit, sekolah, dan pabrik. PBB mengatakan lebih dari 24 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta orang menderita kelaparan tingkat ekstrem.

TAGS : Arab Saudi Perang Yaman Amerika Serikat

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/60103/Arab-Saudi-Belum-Tobat-Digempur-Rudal-dan-Drone-Yaman/

Related Articles