Kapal Minyak Iran (Reuters).
Perusahaan minyak nasional Iran (NOIC) menyatakan satu dari beberapa tankernya diserang dengan menggunakan dua rudal di Laut Merah, sekitar 90 km dari pelabuhan Jeddah, Arab Saudi.
Seperti dilaporkan BBC, NOIC menyatakan kapalnya aman dan awaknya selamat. Tumpahan minyak juga telah dikendalikan.
NOIC menyangkal sejumlah laporan yang menyatakan misil kemungkinan berasal dari Arab Saudi.
Belum didapat konfirmasi independen tentang laporan serangan dan Arab Saudi belum berkomentar.
Perusahaan tanker nasionl Iran (NITC) menyatakan api telah dipadamkan dan tumpahan minyak telah dapat dikendalikan.
Televisi pemerintah Iran mengidentifikasi kapal sebagai tanker minyak Sinopa, tetapi NIOC kemudian mengklarifikasi nama kapal yang diserang adalah Sabiti.
Perusahaan pelacak kapal maritim Tanker Trackers menyatakan tanker secara berkala digunakan mengangkut minyak dengan tujuan Suriah, meskipun diberlakukan sanksi internasional.
Sumber pada perusahaan analisis maritim Windward mengatakan kepada BBC bahwa adalah biasa bagi kapal NITC untuk mematikan pelacak sistem identifikasi otomatis (AIS) untuk menghindari deteksi – sering kali untuk menghindari sanksi internasional atau gangguan dari Arab Saudi.
Menurut peraturan, kapal seperti itu harus mengarahkan AIS kembali ke dekat Terusan Suez. Sumber Windward mengatakan kapal minyak Iran itu bergerak secara biasa karena menghidupkan kembali AIS tiga hari lalu, setelah “tidak bisa dihubungi” selama lebih dari 50 hari. Transmisi terakhir kapal adalah saat berada di Teluk Persia.
Hal ini terjadi di tengah-tengah peningkatan ketegangan antara Iran dan Arab Saudi.
TAGS : Kapal Minyak Iran Arab Saudi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/60768/Kapal-Minyak-Iran-Ditembak-Rudal-di-Laut-Merah/