Gedung Putih (Foto: Via IRNA)
Washington, Jurnas.com – Seorang pejabat senior pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa kebijakan Presiden Donald Trump menarik pasuka dari Suriah, tidak akan mempengaruhi sikap keras Gedung Putih terhadap Iran.
Dalam sidang Senat, Komite Hubungan Luar Negeri asal Demokrat, Bob Menendez mengatakan, dipulangkannya militer AS yang merupakan pendukung pejuang Kurdi, menjadi pintu bagi kelompok ISIS di Suriah.
“Menarik pasukan di Suriah utara dan menyoroti serangan brutal Turki memberi kehidupan baru bagi ISIS, dan menyerahkan kunci keamanan nasional kita kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin, Iran dan Assad,” kata Menendez dilansir dari AFP pada Kamis (17/10).
Sementara Brian Hook, Perwakilan Khusus AS untuk Iran, menggarisbawahi bahwa keputusan presiden sehubungan dengan Suriah, tidak akan mengubah strategi Washington terhadap Iran.
“Pasukan kami di Suriah timur laut belum pernah memiliki satu set misi Iran,” ujar dia.
Iran merupakan musuh bebuyutan bagi pemerintahan Trump, yang menarik diri dari kesepakatan multinasional pengekangan program nuklir Teheran.
Iran, yang dipimpin oleh ulama Syiah, mengandalkan Assad, seorang pemimpin sekuler dari komunitas Alawite heterodoks, sebagai sekutu utamanya di dunia Arab.
Pada Senin lalu, seorang pejabat senior lainnya yang berbicara dengan syarat anonim juga mengatakan, serangan Turki telah meningkatkan tujuan AS termasuk “penahanan dan pengusiran Iran.”
TAGS : Iran Amerika Serikat Militer AS Suriah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/61024/Tarik-Pasukan-di-Suriah-AS-Tetap-Keras-ke-Iran/