Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin
Jakarta, Jurnas.com – Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin menyebut penanaman nilai-nilai dan karakter beragama kepada anak, harus dilakukan dengan cara memberikan teladan, alih-alih menghafal.
“Relijiusitas anak bukan disuruh menghafal. Lebih jauh dari itu, anak-anak harus diberikan keteladanan agar mengalami living, mengalami hidup dengan cara-cara Islami,” kata Kamaruddin dalam kegiatan Gebyar PAI bagi siswa TK/PAUD pada Kamis (21/11) di Jakarta.
“Kita perlu mendorong terwujudnya anak-anak yang hidup dengan kejujuran, menghargai teman, guru, orang tua, dan lingkungan sekitarnya,” lanjut dia.
Dalam upaya memberi keteladanan itu, Kamaruddin menekankan pentingnya aspek perseptif anak. Keteladanan harus disampaikan dengan impresif, dengan kesan yang mendalam, agar mampu memberi pengaruh terhadap kehidupan anak-anak.
“Nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan penghargaan terhadap sesama harus ditanamkan dengan cara-cara yang bisa memberi mereka kesan mendalam untuk ikut menjalankannya,” terang dia.
Dia juga mengingatkan tentang pentingnya penanaman nilai-nilai nasionalisme, di antaranya dengan cara mengajarkan Pancasila, agar anak menyadari bahwa mereka merupakan orang Islam yang tinggal Indonesia.
“Wahai anak Islam Indonesia, mari menjadi muslim yang nasionalis,” tandas Kamaruddin.
Rangkaian acara kegiatan Gebyar PAI 209 bagi siswa TK/PAUD dimeriahkan dengan berbagai eksibisi seni dan keterampilan anak PAUD dan TK. Di samping itu ada pula eksibisi hafalan doa dan hadis, serta dongeng dari sejumlah penampil.
TAGS : Kamaruddin Amin Pendidikan Anak Kementerian Agama
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/62729/Kemenag-Relijiusitas-Bukan-dengan-Cara-Menghafal/