Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Syafruddin (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com – Berbagai negara di dunia tengah berlomba mengajukan diri sebagai lokasi pembangunan museum perjalanan hidup dan syi`ar Nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini, Indonesia telah dipilih sebagai yang lokasi pertama di luar Arab Saudi.
Museum tersebut akan dibangun bersamaan di tiga kota, yakni Museum As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy di Makkah, Museum Shirah Nabawiyah di Madinah, dan Museum Rasulullah di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Ketua Yayasan Wakaf Assalam Nashir Az-Zahroni menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan dengan delegasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Syafruddin di Makkah, Arab Saudi pada Selasa (24/12).
Rapat tersebut juga dihadiri oleh wakil dari Liga Muslim Dunia, yang akan membiayai pendirian museum, serta tim pembangunan Museum Rasulullah.
Menurut Nashir Az-Zahroni yang juga telah berkunjung ke calon lokasi museum di Indonesia, pihaknya telah melihat keseriusan pihak Indonesia menyiapkan pembangunan Museum Rasulullah.
“Kami tinggal menunggu kesiapan pihak Indonesia. Selepas pertemuan ini, seharusnya sudah langsung kerja. Kita semua sudah siap,” ujar Nashir.
Selama 13 tahun, Nashir dan tim telah mengumpulkan semua naskah, manuskrip, dan segenap benda peninggalan Nabi Muhammad SAW yang masih ada di berbagai belahan dunia, dan kini hendak menampilkannya dalam museum yang hendak dibangun di tiga kota tersebut.
Delegasi Indonesia yang dipimpin Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia, Syafruddin dalam pertemuan itu menayangkan rancangan awal Museum Rasulullah yang dibuat oleh tim DMI.
Sementara pihak Yayasan Wakaf Assalaam juga menayangkan konsep desain Museum Shirah Nabawiyah yang pembangunannya sedang berlangsung di sisi barat Masjid Nabawi.
Syafruddin mengatakan, Indonesia telah memgambil langkah nyata dan serius dalam persiapan pendirian Museum Rasulullah ini. Di areal lokasi museum di Cimanggis, Depok, akan segera dilaksanakan pembersihan lahan.
“Kita sudah sangat siap memulai pembangunan museum,” terang Syafruddin.
Semua pihak di Indonesia, menurut dia, telah bahu-membahu untuk bersama-sama mewujudkan berdirinya Museum Rasulullah.
“Pemerintah, para arsitek, masyarakat. Semua bahu-membahu tanpa pamrih mendukung pembangunan museum. Mereka semua tak mengharap balasan di dunia, melainkan ridha dari Allah SWT,” ujar dia.
TAGS : Museum Rasulullah Cimanggis Syafruddin Dewan Masjid Indonesia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/64582/Pembangunan-Museum-Rasulullah-di-Cimanggis-Akan-Dimulai/