Presiden Aljazair (Foto: Middleeast)
Jakarta, Jurnas.com – Aljazair akan memperpanjang jam malam yang diberlakukan untuk membatasi penyebaran virus corona.
Hal itu disampaikan perdana menteri ketika jumlah kasus yang dikonfirmasi naik menjadi 1.251, Minggu (05/04).
Jam malam akan berlangsung dari jam 3 sore sampai jam 7 pagi di ibu kota Aljir dan delapan provinsi lainnya, dan dari jam 7 malam sampai jam 7 pagi di sebagian besar yang lain.
Dua provinsi paling selatan, yang hampir seluruhnya merupakan gurun pasir, tidak memiliki kasus yang dikonfirmasi dan tidak akan diberlakukan jam malam.
Kejatuhan ekonomi di Aljazair dari virus korona dan langkah-langkah untuk menahannya dapat mempercepat krisis yang membayangi keuangan negara setelah bertahun-tahun defisit tinggi dan jatuhnya harga minyak bulan lalu.
Aljazair, negara terbesar di Afrika berdasarkan ukuran dan kekuatan militer regional, memasang kepemimpinan baru dalam beberapa bulan terakhir setelah protes massa yang memaksa presiden veteran, Abdelaziz Bouteflika, dari kantor.
Presiden Abdelmadjid Tebboune memenangkan pemilihan pada bulan Desember yang ditentang oleh para pemrotes, yang menganggap suara apa pun sementara elit penguasa yang lama memegang kekuasaan sebagai tidak sah, dan ia menunjuk Abdelaziz Djerad sebagai perdana menteri pada bulan Januari .
Protes, yang setiap minggu menarik puluhan ribu orang ke pusat Aljazair, hanya berhenti bulan lalu ketika skala ancaman coronavirus menjadi jelas.
TAGS : Virus Corona Pemerintah Aljazair
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/70063/Tangani-Corona-Aljazair-Perpanjang-Jam-Malam/