Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menunjuk peta Jordan Valley saat memberikan pernyataan di Ramat Gan, dekat Tel Aviv, pada 10 September 2019. (Foto: AFP)
Jakarta, Jurnas.com – Wabah virus corona sekarang telah menewaskan 55 orang di Israel, dengan 8.018 kasus terdaftar sejauh ini, yang berarti hanya menyentuh 0,6 persen dari total kasus di negara tersebut.
Kementerian Kesehatan mengatakan 203 lebih banyak orang dinyatakan positif mengidap virus tersebut, mencatat bahwa dari total itu, 127 orang dalam kondisi kritis.
Di Israel, semua sekolah telah ditutup, dan semua pertemuan publik di daerah terbuka atau tertutup dengan lebih dari 10 orang telah dilarang.
Semua bisnis, kecuali supermarket, apotek, pompa bensin dan bank juga telah ditutup sejak 15 Maret. Tel Aviv juga telah melarang masuknya warga asing ke negara itu, kecuali mereka yang memiliki tempat tinggal di Israel.
Pada Jumat, Israel memasang penghalang jalan untuk menutup kota Yahudi ultra-Ortodoks yang sangat terpengaruh oleh coronavirus, tetapi memerintahkan prajurit untuk mendukung penduduk.
Sementara itu, Komite Eksekutif PLO Hanan Ashrawi menuduh pendudukan Israel merusak upaya Palestina dalam pertempuran melawan virus corona , merujuk pada eskalasi Israel terhadap pejabat Palestina di Yerusalem, termasuk penahanan berulang-ulang terhadap Menteri Yerusalem Fadi Al-Hadami .
Sejak muncul di Wuhan, Cina, Desember lalu, coronavirus novel telah menyebar ke setidaknya 181 negara dan wilayah.
Data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS menunjukkan, hingga kemarin, infeksi di seluruh dunia melampaui 1,2 juta dengan lebih dari 64.700 kematian. Lebih dari 247.000 orang telah pulih.
TAGS : Vaksin Virus Corona Pemerintah Israel Hasil Penelitian
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/70146/Jumlah-Kematian-Israel-Akibat-Corona-Tak-Capai-Satu-Persen/