Masyarakat Rusia (foto: Tass)
Jakarta, Jurnas.com – Sekitar 80 persen pasien virus corona di Rusia berusia antara 18 dan 60 tahun. Hal itu diungkapkan Anna Popova, kepala pengawas sanitasi Rusia Rospotrebnadzor, Senin (06/04).
“Pasien yang lebih tua dari 60 saat ini mencapai sekitar 15%, 5% kasus adalah anak-anak, dan 80% adalah pasien berusia 18 hingga 60 tahun. Bukan karena mereka lebih rentan terhadap penyakit daripada di tempat lain di dunia. Tetapi karena jumlah terbesar orang-orang yang kembali dari luar negeri masuk dalam kategori usia ini,” katanya dilansir Tass, Selasa (07/04).
Menurut Popova, semua yang tiba di Rusia dari negara asing akan diuji untuk virus corona, tetapi dalam rezim isolasi.
“Pengalaman kami menunjukkan, dan kami telah melakukan banyak penelitian, bahwa setelah penerbangan kondisi selaput lendir manusia berubah, jadi, ketika seseorang meninggalkan pesawat, jauh lebih sulit,” ujarnya.
“Untuk mendeteksi agen penular. Jadi, dia harus ditempatkan di ruang isolasi dan diperiksa beberapa waktu kemudian,” tambahnya.
Dia mengatakan bahwa itu akan cukup untuk menutupi wajah sebagai perlindungan terhadap virus corona baru, tanpa perlu menggunakan respirator pelindung tinggi. Sementara orang dengan risiko yang berbeda membutuhkan masker wajah yang berbeda.
“Dokter penyakit infeksi memerlukan respirator yang memastikan isolasi total. Sedangkan bagi mereka yang bekerja di toko makanan atau sejenisnya, itu akan tergantung pada tingkat kontak dan risiko infeksi. Mereka membutuhkan jenis masker lain,” katanya.
“Kita tidak membutuhkan masker saat kita di rumah. Tetapi ketika kita pergi ke luar, kita perlu menutup hidung dan mulut,” tambahnya.
TAGS : Pasien Corona Pemerintah Rusia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/70161/80-Persen-Pasien-Corona-Rusia-Berusia-18-60-Tahun/