Rapat kerajaan Saudi (foto: Middleeast)
Jakarta, Jurnas.com – Arab Saudi sekarang menjadi anggota dari dua badan utama PBB setelah pemilihan elektronik yang diadakan kemarin, Jumat (24/04).
Dengan dukungan negara-negara anggota PBB, Kerajaan Teluk telah memperoleh kursi di Komite Pengembangan Sains dan Teknologi mulai tahun depan hingga 2024, dan satu lagi di Komisi Pencegahan Kejahatan dan Keadilan Pidana antara 2021 dan 2023.
Menurut SPA, perwakilan tetap Kerajaan untuk PBB, Abdallah Al-Mouallimi, mengatakan bahwa kursi itu memang layak karena upaya yang dipimpin Arab Saudi di berbagai bidang dan industri.
“Pemilihan ini membuktikan kedudukan dan hubungan Arab Saudi yang istimewa dalam komunitas internasional,” katanya dilansir Middleeast, Sabtu (25/04).
Pemilihan Kerajaan ke dua badan dipandang sebagai sangat penting sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap dan meningkatkan dalam komunitas internasional. Ini juga merupakan langkah lain menuju pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam program Visi 2030 yang dipimpin oleh Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammad Bin Salman, penguasa de facto.
Kekhawatiran telah dikemukakan tentang langkah terbaru ini, karena itu mengakar posisi Arab Saudi di dalam PBB. Arab Saudi sudah memiliki kursi di Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC) meskipun banyak kecaman atas pelanggaran hak asasi manusia yang serius selama beberapa tahun.
Pada 2018, misalnya, pejabat Saudi membunuh jurnalis Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul. Itu juga telah melakukan sejumlah catatan eksekusi dan terus menahan lawan politik, sementara tidak menunjukkan keengganan untuk menggunakan hukuman mati bahkan terhadap anak di bawah umur.
TAGS : Arab Saudi Lembaga PBB
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/71164/Arab-Saudi-Kembali-Dapat-Posisi-Istimewa-di-PBB/