Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Didik Budijanto.
JAKARTA, Jurnas.com – Kementerian Kesehatan membantah tuduhan menutupi data kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia.
“Kami yakinkan kepada publik bahwa tidak ada data yang ditutupi. Tidak ada,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, Didik Budijanto di Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Didik mengatakan bahwa tim Public Health Emergency Operating Centre (PHEOC) di Badan Litbang Kemenkes terus memproses data, sehingga data yang tidak disampaikan akan disampaikan pada periode berikutnya. Mengenai adanya perbedaan data, Didik pun menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.
“Terkait dengan misalnya ada yang beda. Oh, mungkin ada yang ditutupi misalnya? Tidak. Perbedaan itu terjadi ketika ada pengiriman yang pada saat ketika cut of point time-nya, itu berbeda. Sehingga ketika Pak Jubir (Achmad Yurianto) menyampaikan pada jam yang ditayangkan, data dinamik, terus berposes. Oleh karena itu, karena datanya dinamis betul, maka ketika di atas cut of point time itu jelas maka masuk pada data yang berikutnya,” jelas Didik.
Didik juga menyampaikan bagaimana mekanisme pengumpulan data dan penyebaran informasi tentang Covid-19. Didik pun berjanji Kementerian Kesehatan bersama dengan pihak terkait akan memberikan suatu data dan informasi yang update, yang riil dan yang kemudian yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Sejak adanya Keppres Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan diperbaiki pada Nomor 9 Tahun 2020 itu, Kementerian Kesehatan sebenarnya merupakan satu bagian dari Gugus Tugas itu, dengan adanya Gugus Tugas sehingga satu pintu. Kemudian dari data-data yang dari Lab dan lain sebagainya dan dikoordinir oleh teman-teman yang ada di Badan Litbangkes semua terkompilasi di sana,” bebernya.
TAGS : Kementerian Kesehatan data covid-19 bantah tutup-tutupi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/71353/Pemerintah-Bantah-Tutup-Tutupi-Data-Covid-19/