Ilustrasi belajar mengajar di kelas (foto: Google)
London, Jurnas.com – Sebuah survei keluarga di Inggris menunjukkan bahwa siswa kaya menghabiskan waktu untuk pendidikan lebih lama dari pada siswa miskin, selama pembelajaran di rumah akibat pandemi Covid-19.
Dikutip dari BBC pada Senin (18/5), anak-anak di keluarga berpenghasilan paling tinggi menghabiskan enam jam sehari untuk pendidikan. Sedangkan yang termiskin menghabiskan empat setengah jam.
Survei ini melibatkan lebih dari 4.000 keluarga, yang dilakukan untuk Institute for Fiscal Studies (IFS). Ditemukan bahwa kesenjangan waktu yang dihabiskan untuk kegiatan pendidikan sedikit lebih besar untuk anak-anak usia sekolah dasar daripada siswa yang lebih tua.
Adapun terlepas dari tingkat penghasilan, lebih dari setengah orang tua mengakui bahwa mereka merasa kesulitan untuk mendukung kegiatan belajar anak di rumah, terutama semasa pandemi Covid-19.
Analisis IFS ini mempertegas bahwa anak-anak dari keluarga yang kurang beruntung memiliki lebih sedikit sumber daya pendidikan dan dukungan orang tua, untuk pembelajaran di rumah.
Penelitian ini juga menemukan bahwa anak-anak yang lebih miskin cenderung tidak memiliki tempat untuk belajar.
Kurang dari sepertiga (29 persen) orang tua di keluarga termiskin mengatakan mereka akan mengirim anak mereka kembali ke sekolah dasar yang ada, dibandingkan dengan 55 persen orang tua yang paling kaya.
Diketahui, Inggris akan kembali membuka sekolah bulan depan. Namun serikat guru khawatir mengenai keamanan siswa dan potensi penyebaran virus corona di sekolah.
TAGS : Penelitian Covid-19 Siswa Kaya Belajar dari Rumah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/72479/Survei-Siswa-Kaya-Belajar-Lebih-Lama-saat-Pandemi-Covid-19/