Seorang pria berjalan di kamp pengungsi Malakasa setelah kamp telah dikarantina setelah seorang pria dinyatakan positif mengidap coronavirus (COVID-19) di Athena, Yunani pada 5 April 2020
Jakarta, Jurnas.com – Lebih dari 10.000 pengungsi di Yunani yang telah diberikan suaka sekarang menghadapi penggusuran dari fasilitas akomodasi tempat mereka tinggal saat ini.
Kementerian Kebijakan Migrasi negara itu berencana untuk mengganti para pengungsi ini dengan para pencari suaka di pulau-pulau Aegean dalam upaya untuk mendekam di kamp-kamp yang ada.
Dilansir Middleeast, fasilitas ini dimaksudkan untuk mengakomodasi para pencari suaka yang permohonannya masih diproses.
Segera setelah mereka diberikan suaka, mereka diwajibkan untuk meninggalkan fasilitas setelah masa tenggang satu bulan, menurut kerangka hukum baru.
Cornelia Ernst, anggota Parlemen Eropa, mengkritik Yunani dengan mengatakan keputusan itu dapat membuat banyak pengungsi kehilangan tempat tinggal dan tanpa sarana keuangan, sebagian karena penangguhan layanan publik sebagai akibat dari pandemi covid-19.
“Dua ribu pencari suaka ditolak permohonannya selama penguncian, dan hanya diberikan satu minggu untuk naik banding sementara sebagian besar tindakan COVID-19 tetap ada. Batas waktu adalah Jumat ini,” kata anggota parlemen Jerman.
“Tindakan mendesak diperlukan untuk mengubah arah pemerintahan Yunani, menghentikan penggusuran dan memastikan tenggat waktu adil!,” tambahnya.
TAGS : Pemerintah Yunani Ribuan Pengungsi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/73031/Yunani-Usir-Ribuan-Pengungsi/